kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Virus corona menyengat perekonomian negara maju


Senin, 17 Februari 2020 / 17:00 WIB
Virus corona menyengat perekonomian negara maju
ILUSTRASI. Virus corona menyengat perekonomian negara maju. REUTERS/Kham


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

Banyak pabrik belum membuka kembali, mengganggu rantai pasokan di China dan di luar untuk semua orang dari pembuat smartphone hingga produsen mobil.

Bank sentral China memangkas suku bunga pinjaman jangka menengah pada hari Senin. Langkah itu diperkirakan akan membuka jalan bagi pengurangan suku bunga pinjaman acuan pada hari Kamis mendatang.

Hal itu dilakukan guna menurunkan biaya pinjaman bagi perusahaan yang terkena virus. Beijing juga telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan pemotongan pajak dan biaya yang ditargetkan dan bertahap untuk membantu bisnis.

Baca Juga: BPS: Indonesia bisa jaga momentum pertumbuhan dari ekonomi domestik

Meski begitu, banyak ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi China melambat dan lembaga pemeringkat Moody pada Senin merevisi turun perkiraan pertumbuhan PDB 2020 untuk China menjadi 5,2%.

Itu sebanding dengan pertumbuhan 5,7% yang dibutuhkan Cina tahun ini untuk memenuhi tujuan jangka panjangnya yaitu menggandakan PDB selama satu dekade hingga 2020, menurut seorang ekonom pemerintah.



TERBARU

[X]
×