Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Selain menelan korban jiwa, wabah virus corona memiliki dampak signifikan pada komunitas bisnis China. Pada hari Minggu, Forum Ekonom 50 China, sebuah kelompok yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He, mengatakan pertemuan tahunan yang dijadwalkan 16 Februari di Beijing akan ditunda tanpa batas waktu.
Dan di dunia olahraga, penyelenggara seri Formula E listrik mengatakan mereka telah membatalkan rencana untuk balapan di kota pulau selatan Sanya bulan depan.
Sementara itu, People's Bank of China mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya akan menyuntikkan likuiditas senilai 1,2 triliun yuan (US$ 171,4 miliar) ke dalam sistem keuangan pada hari Senin untuk melindungi pasar keuangan terhadap penurunan tajam dan memperkuat dukungan kredit untuk ekonomi di tengah krisis kesehatan yang semakin meningkat.
Baca Juga: Filipina umumkan korban tewas virus corona pertama di luar China
Laporan kasus virus corona sekarang telah dicatat di setidaknya 23 negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Kamis sudah menyatakan bahwa wabah itu sudah termasuk dalam darurat kesehatan masyarakat global.
Sementara, daftar negara yang mengambil langkah-langkah untuk mencegah pengunjung Tiongkok terus bertambah. Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Australia, Selandia Baru dan Singapura semuanya telah melarang atau membatasi masuknya warga negara China, serta orang asing yang baru-baru ini mengunjungi China, untuk mengekang penyebaran virus.
Baca Juga: Ini skenario Kemenhub antisipasi penyebaran virus corona melalui jalur laut
Filipina memperluas larangan perjalanannya pada hari Minggu untuk menyertakan semua orang asing yang datang dari China, memperluas pembatasan sebelumnya yang hanya mencakup warga dari Hubei. Demikian pula, Indonesia telah melarang semua pengunjung yang berasal dari Tiongkok kapan saja selama 14 hari sebelum kedatangan mereka.