Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Virus corona baru terus menjangkiti penduduk Singapura. Negeri Merlion mengumumkan empat kasus baru Covid-19 pada Selasa (18/2), sehingga total kasus menjadi 81.
Tiga kasus baru terkait dengan kluster di Gereja Grace Assembly of God, dan satu lagi berhubungan dengan kasus sebelumnya. Sedang empat pasien lain dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.
Kabar baiknya, Kementerian Kesehatan Singapura (MoH) mengatakan, lima pasien Covid-19 lagi boleh pulang dari rumahsakit setelah pulih penuh, termasuk seorang bayi berusia satu tahun.
Baca Juga: Mulai hari ini, Singapura terapkan Stay-Home Notice demi cegah virus corona
Ini berarti, total 29 pasien sudah keluar dari rumahsakit. Bayi berusia satu tahun yang telah pulih adalah kasus ke-76. Dia berada di antara kelompok warga Singapura yang dievakuasi dari Wuhan pada 9 Februari.
Saat dievakuasi dari pusat wabah virus corona, bayi berumur satu tahun ini tidak menunjukkan gejala Covid-19 ketika ia naik ke pesawat. Dia langsung menjalani karantina saat mendarat di Singapura.
Bayi ini kemudian dirawat di Rumahsakit Ibu dan Anak KK, dan dinyatakan positif terjangkit Covid-19 pada Minggu (16/2) lalu, sebelum boleh pulang dari rumahsakit dua hari kemudian, Selasa (18/2).
Baca Juga: Menyedihkan, pencuri gondol 6.000 masker bedah dari rumahsakit di Jepang
Pada Senin (17/2), MoH mengumumkan Stay-Home NoticeĀ untuk penduduk Singapura dan pemegang izin jangka panjang dengan sejarah perjalanan baru-baru ini ke China di luar Provinsi Hubei.
Mulai Selasa (18/2) pukul 23.59 waktu Singapura, mereka harus tetap berada di rumah selama 14 hari ke depan. Ini lebih ketat dari Leave of Absence yang sekarang berlaku.
Kebijakan Leave of Absence masih membolehkan mereka yang melakoni kewajiban ini meninggalkan rumah sebentar. Misalnya, untuk membeli makan atau perlengkapan rumahtangga.
Baca Juga: WHO: 80% pasien terinfeksi virus corona hanya menderita penyakit ringan
Sejak 7 Februari lalu, Singapura mengerek status Kondisi Sistem Penanggulangan Wabah Penyakit (DORSCON) ke level Orange, yang mendorong tindakan pencegahan tambahan atas virus corona.