kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Vladimir Putin: Tidak Ada Rahasia, Rusia-China Tidak Menciptakan Aliansi Militer


Senin, 27 Maret 2023 / 07:53 WIB
Vladimir Putin: Tidak Ada Rahasia, Rusia-China Tidak Menciptakan Aliansi Militer
ILUSTRASI. Presiden Vladimir Putin menegaskan, Rusia dan China tidak membentuk aliansi militer. Sputnik/Pavel Byrkin/Kremlin via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Putin juga menuduh Amerika Serikat dan NATO berusaha membangun "poros" global baru yang menurutnya memiliki kemiripan dengan aliansi Perang Dunia Kedua antara Nazi Jerman, fasis Italia, dan kekaisaran Jepang.

Putin menyebut Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan sejalan untuk bergabung dengan "NATO global" dan merujuk pada perjanjian pertahanan yang ditandatangani oleh Inggris dan Jepang awal tahun ini.

"Itulah mengapa para analis Barat...berbicara tentang Barat yang mulai membangun poros baru yang mirip dengan yang dibuat pada 1930-an oleh rezim fasis Jerman dan Italia dan militeris Jepang," katanya.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg telah mengunjungi Jepang dan Korea Selatan tahun ini, dan menekankan pentingnya aliansi Atlantik bekerja sama dengan mitra di kawasan Indo-Pasifik. Dia juga berbicara tentang meningkatnya ketegangan antara Barat dan China dan mendesak lebih banyak dukungan militer untuk Ukraina.

Putin telah menggambarkan tindakan Rusia di Ukraina sebagai dorongan defensif terhadap musuh Barat yang agresif, menggambar kesejajaran dengan perjuangan Moskow melawan invasi pasukan Nazi Jerman selama Perang Dunia Kedua.

Baca Juga: Putin: Proposal dari China Akan Jadi Dasar Perdamaian di Ukraina

Kyiv dan sekutu Baratnya menolak pandangan itu sebagai hal yang tidak masuk akal, dengan mengatakan bahwa Moskow berusaha merebut wilayah dan melumpuhkan kemampuan Ukraina untuk berfungsi sebagai negara merdeka.

Ukraina mengatakan tidak akan ada pembicaraan damai sampai semua pasukan Rusia ditarik dari wilayahnya. Rusia mengatakan Ukraina harus menerima hilangnya petak-petak wilayah yang diklaim Moskow telah dianeksasi.

Komentar Putin muncul sehari setelah dia mengumumkan bahwa Rusia akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia, sebagai peringatan nyata kepada NATO atas dukungan militernya untuk Ukraina.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×