Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Putin juga menuduh Amerika Serikat dan NATO berusaha membangun "poros" global baru yang menurutnya memiliki kemiripan dengan aliansi Perang Dunia Kedua antara Nazi Jerman, fasis Italia, dan kekaisaran Jepang.
Putin menyebut Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan sejalan untuk bergabung dengan "NATO global" dan merujuk pada perjanjian pertahanan yang ditandatangani oleh Inggris dan Jepang awal tahun ini.
"Itulah mengapa para analis Barat...berbicara tentang Barat yang mulai membangun poros baru yang mirip dengan yang dibuat pada 1930-an oleh rezim fasis Jerman dan Italia dan militeris Jepang," katanya.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg telah mengunjungi Jepang dan Korea Selatan tahun ini, dan menekankan pentingnya aliansi Atlantik bekerja sama dengan mitra di kawasan Indo-Pasifik. Dia juga berbicara tentang meningkatnya ketegangan antara Barat dan China dan mendesak lebih banyak dukungan militer untuk Ukraina.
Putin telah menggambarkan tindakan Rusia di Ukraina sebagai dorongan defensif terhadap musuh Barat yang agresif, menggambar kesejajaran dengan perjuangan Moskow melawan invasi pasukan Nazi Jerman selama Perang Dunia Kedua.
Baca Juga: Putin: Proposal dari China Akan Jadi Dasar Perdamaian di Ukraina
Kyiv dan sekutu Baratnya menolak pandangan itu sebagai hal yang tidak masuk akal, dengan mengatakan bahwa Moskow berusaha merebut wilayah dan melumpuhkan kemampuan Ukraina untuk berfungsi sebagai negara merdeka.
Ukraina mengatakan tidak akan ada pembicaraan damai sampai semua pasukan Rusia ditarik dari wilayahnya. Rusia mengatakan Ukraina harus menerima hilangnya petak-petak wilayah yang diklaim Moskow telah dianeksasi.
Komentar Putin muncul sehari setelah dia mengumumkan bahwa Rusia akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia, sebagai peringatan nyata kepada NATO atas dukungan militernya untuk Ukraina.