Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
Perbedaan pendapat ada dalam lingkaran kebijakan China antara mereka yang menyerukan pendekatan terukur dalam mendukung ekonomi dengan mereka yang mendesak langkah-langkah yang lebih agresif yang mungkin menimbulkan risiko keuangan.
"Komentar Presiden Xi kemungkinan akan berdampak pada perilaku para pejabat," tulis analis Goldman Sachs dalam sebuah catatan.
Baca Juga: Lagi, Kim Jong Un tak muncul ke publik selama tiga minggu, kenapa?
Dalam laporan kerjanya, pemerintah China akan membuat kebijakan fiskal lebih proaktif dan lebih fleksibel dengan kebijakan moneter, sambil memperhatikan pekerjaan dan meningkatkan konsumsi.
"Setelah wabah, beberapa hal tidak diserahkan kepada kita," kata Xi.
“Resesi global adalah kesimpulan terdahulu. Mengenai seberapa besar dan seberapa dalam kita akan terpengaruh, masih ada banyak ketidakpastian,” imbuh Xi.
Baca Juga: China siapkan triliunan dolar untuk dongkel AS sebagai penguasa teknologi global