kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wabah virus corona belum terbendung, akankah mengusik kekuasaan Xi Jinping?


Jumat, 07 Februari 2020 / 17:47 WIB
Wabah virus corona belum terbendung, akankah mengusik kekuasaan Xi Jinping?
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping


Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat

Zhou Xianwang, Walikota Wuhan mengatakan kepada media pemerintah bahwa tanggapan pemerintah daerah memang tidak cukup baik dan ia mengajukan untuk mengundurkan diri. Dia juga mengatakan informasi tentang wabah itu tidak dibagikan dengan cukup cepat dan menyalahkan keterlambatan birokrasi pemerintah.

Li Mingjiang, koordinator Program Cina di Universitas Teknologi Nanyang di Singapura mengatakan, para pejabat setempat membuat kesalahan perhitungan besar dan tidak diragukan bahwa Xi akan memerintahkan tanggapan yang lebih cepat seandainya ia segera diberitahu tentang situasi di Wuhan.

Xi Jinping sendiri telah mengambil langkah-langkah tegas untuk mengendalikan wabah corona agar tidak menyebar lebih jauh, termasuk pembangunan beberapa rumah sakit berskala besar untuk mengakomodasi para pasien.

Baca Juga: Malaysia akan perpanjang larangan perjalanan sementara warga negara China dari Wuhan

China juga telah menyuntikkan likuiditas senilai US $ 174 miliar ke pasar keuangan untuk mengurangi volatilitas dalam perekonomian.

Steve Tsang, Direktur Institut Cina di SOAS University of London mengatakan Presiden Xi harus bertanggung jawab untuk menangani keadaan darurat.

Tsang mengatakan Xi menangani krisis penyakit ini "sangat buruk".

Sejak menjadi ketua Partai Komunis pada tahun 2012 dan Presiden, Xi telah mengubah kantornya, juga menindak pembangkang, memperketat kontrol atas media dan internet serta mengawasi kampanye anti-korupsi yang luas, yang menurut para kritikus ditujukan membersihkan lawan politiknya.

Partai Komunis pada 2018 juga menghapuskan batasan masa jabatan presiden, sebuah langkah yang dapat memungkinkan Xi untuk tetap sebagai presiden ketika masa jabatan keduanya berakhir pada tahun 2023.

Tsang memprediksi Xi hanya akan memberlakukan kontrol ketat jika kemarahan publik tumbuh atas krisis penanganan virus corona.

"Siapa pun yang akan menantang Xi Jinping di dalam partai akan dihancurkan. Mereka tahu bahwa dia tidak memaafkan," ujarnya.

Baca Juga: Akibat virus corona, DBS revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Singapura 2020 jadi 0,9%




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×