kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wabah virus corona parah, rumahsakit di Italia hadapi krisis serius


Sabtu, 29 Februari 2020 / 06:53 WIB
Wabah virus corona parah, rumahsakit di Italia hadapi krisis serius
ILUSTRASI. Tentara memakai masker berjaga di luar Katedral Duomo yang ditutup otoritas setempat menyusul wabah virus corona baru di Milan, Italia, 24 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MILAN. Rumahsakit di Italia bakal masuk ke dalam kekacauan jika wabah virus corona baru semakin parah dan menyebar. Pemerintah Provinsi Lombardy, Italia, memperingatkan, 10% dari penduduk yang tertular memerlukan perawatan intensif.

Pihak berwenang Italia mendapat tekanan yang terus meningkat untuk mengembalikan kondisi normal di negaranya, setelah memberlakukan pembatasan ketat seminggu yang lalu di sebagian besar wilayah Utara untuk membendung wabah penyakit terburuk di Eropa.

Namun, Lombardy, wilayah terkaya di Italia yang dengan Ibu Kota Milan, yang juga daerah paling parah terjangkit virus corona baru, memperingatkan bahaya penyebaran Covid-19 di negeri piza.

Baca Juga: Update Virus Corona: Terjangkit 84.124,meninggal 2.867,sembuh 36.688 (29/2-05.30WIB)

"Jika wabah ini menyebar, rumahsakit akan menghadapi krisis serius, tidak hanya untuk penerimaan pasien virus corona baru tetapi untuk semua pasien," kata Pemerintah Provinsi Lombardy dalam sebuah pernyataan, Jumat (27/2), seperti dilansir Reuters.

Pemerintah Lombardy mengungkapkan, ada lonjakan tiba-tiba pada orang yang membutuhkan rawat inap di Kota Lodi, dekat episentrum penularan virus corona baru di wilayah mereka.

"Sayangnya, satu lagi keadaan darurat pecah di Lodi semalam (Kamis)," kata Gubernur Lombardy Attilio Fontana, yang menempatkan dirinya dalam isolasi yang dia lakukan atas inisiatif sendiri setelah seorang stafnya positif menderita virus corona baru.

Baca Juga: Gawat, WHO kerek tingkat risiko virus corona ke level tertinggi

"Ada aliran pasien rawat inap, dengan 51 orang dalam kondisi serius, termasuk 17 orang yang dirawat intensif," ujar Fontana kepada saluran televisi swasta La7 seperti dikutip Reuters.

Hingga Kamis (27/2), angka kematian akibat virus corona baru di Italia mencapai 17 orang, dengan jumlah kasus terkonfirmasi melonjak lebih dari 200 dalam sehari menjadi 650.

Fontana mengatakan, rata-rata setiap pasien menginfeksi dua orang lainnya. Ia menambahkan, di daerah yang paling parah terkena dampak virus corona baru di Lombardy, sekitar 4% populasi menderita penyakit mematikan tersebut.

Baca Juga: Kabar baik, AS siap uji coba vaksin virus corona ke manusia pada April 2020

"Untuk alasan ini, penting untuk mengadopsi tindakan pembatasan (mulai pekan lalu) yang memungkinkan untuk menahan, atau setidaknya memperlambat, penyebaran virus (corona baru)," sebut Fontana.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×