Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Sayangnya, satu lagi keadaan darurat pecah di Lodi semalam (Kamis)," kata Gubernur Lombardy Attilio Fontana, yang menempatkan dirinya dalam isolasi yang dia lakukan atas inisiatif sendiri setelah seorang stafnya positif menderita virus corona baru.
Baca Juga: Gawat, WHO kerek tingkat risiko virus corona ke level tertinggi
"Ada aliran pasien rawat inap, dengan 51 orang dalam kondisi serius, termasuk 17 orang yang dirawat intensif," ujar Fontana kepada saluran televisi swasta La7 seperti dikutip Reuters.
Hingga Kamis (27/2), angka kematian akibat virus corona baru di Italia mencapai 17 orang, dengan jumlah kasus terkonfirmasi melonjak lebih dari 200 dalam sehari menjadi 650.
Fontana mengatakan, rata-rata setiap pasien menginfeksi dua orang lainnya. Ia menambahkan, di daerah yang paling parah terkena dampak virus corona baru di Lombardy, sekitar 4% populasi menderita penyakit mematikan tersebut.
Baca Juga: Kabar baik, AS siap uji coba vaksin virus corona ke manusia pada April 2020
"Untuk alasan ini, penting untuk mengadopsi tindakan pembatasan (mulai pekan lalu) yang memungkinkan untuk menahan, atau setidaknya memperlambat, penyebaran virus (corona baru)," sebut Fontana.