Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
"Berdasarkan jaringan 6G, komandan dapat membuat keputusan yang tepat dengan cepat setelah jaringan kontrol dan komando, mempelajari dan menganalisis data yang sangat besar dari lapangan," tulis artikel itu.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa unit-unit pertempuran dapat memperoleh informasi yang sangat spesifik dan instan tentang lokasi dan peralatan pasukan, yang memungkinkan militer untuk membuat rencana logistik khusus.
Baca Juga: Tambah 12 kasus, WNI positif corona di luar negeri jadi 406 orang
Sementara menurut pemberitahuan Kementerian Sains dan Teknologi China, negara tersebut secara resmi mulai meneliti teknologi telekomunikasi 6G pada awal November lalu.
Kementerian mengumumkan bahwa mereka memiliki dua tim yang mengawasi penelitian 6G. Satu terdiri dari departemen pemerintah yang bertugas mengeksekusi teknologi 6G, sementara yang lain terdiri dari 37 ahli dari universitas, lembaga ilmu pengetahuan dan perusahaan yang akan memberikan saran teknis kepada pemerintah.
Wang Xi, Wakil Menteri Sains dan Teknologi China mengatakan memang saat ini belum jelas bagaimana 6G akan diterapkan atau apa indikator utamanya. Namun dia bilang China sangat mementingkan penelitian dan pengembangan teknologi masa depan dan berusaha untuk membuat terobosan.
Baca Juga: Masih misteri, Trump: Banyak hal aneh terjadi seputar isu asal muasal virus corona