kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wah, taksi udara bisa beroperasi di langit Eropa pada 2024


Rabu, 19 Mei 2021 / 20:41 WIB
Wah, taksi udara bisa beroperasi di langit Eropa pada 2024
Taksi udara Volocopter produksi Jerman dipamerkan saat Rotorcraft Asia 2019 di Singapura.


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - PARIS. Sebentar lagi industri otomotif akan memiliki taksi terbang. Eropa akan dapat memiliki layanan taksi udara atau taksi terbang pertama pada awal 2024. 

Regulator penerbangan utama di kawasan itu mengatakan, lebih dari setengah lusin perusahaan Eropa telah mengumumkan perkembangan kendaraan Urban Air Mobility (UAM) untuk penumpang atau untuk kargo tak berawak seperti pengiriman pasokan medis.

"Saya yakin penggunaan komersial taksi (udara) dapat mulai dilakukan pada 2024 atau 2025," kata Patrick Ky, direktur eksekutif Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) seperti dikutip Reuters, Rabu (19/5). 

Baca Juga: AirAsia Malaysia akan luncurkan layanan taksi udara dan kurir drone

EASA mengutip angka yang menunjukkan pasar UAM sebesar € 4,2 miliar di Eropa pada tahun 2030 dengan menciptakan 90.000 pekerjaan. Sekitar 31% pasar global untuk teknologi baru akan berbasis di Eropa.

EASA telah memulai proses sertifikasi beberapa desain dan mengharapkan persetujuan pertama untuk mesin ringan sekitar tahun 2024.

Startup Jerman Volocopter dan pendukung proyek lain seperti Aeroports de Paris berharap dapat mendemonstrasikan teknologi tersebut pada waktunya untuk Olimpiade Paris pada 2024.

Baca Juga: Taksi drone made in China terbang perdana di langit Seoul

Seberapa cepat kendaraan tersebut memasuki layanan komersil juga akan tergantung pada persetujuan operasional, apakah mereka terbang di atas pusat kota atau di tempat-tempat khusus seperti jalur kereta api.

EASA berfokus pada proyek yang melibatkan kendaraan pilot untuk penumpang dan drone tanpa awak untuk pengiriman kargo. Adapun kendaraan yang sepenuhnya otonom masih beberapa tahun lagi.

Sebuah hasil survei mencatat, keselamatan menjadi perhatian utama drone dan taksi udara, serta kebisingan, terutama dalam kasus kendaraan penumpang.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×