Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - Padang rumput yang terbakar tidak selalu jadi kabar buruk. Hasil penelitian menyatakan, kebakaran sabana jadi faktor penting untuk mendukung pelestarian tanaman padang rumput.
Para peneliti dari Nagaunee Institut melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan api dengan perkembangbiakan tanaman sabana. Mereka melakukan penelitian ini sejak 1996 hingga 2016 di Staffanson Prairie, Minnesota, Amerika Serikat.
Para peneliti sengaja membakar padang rumput dalam ukuran tertentu. Hasil penelitian menunjukkan, api menyelaraskan waktu mekar tanaman Echinacea Angustifolia.
Baca Juga: Penggundulan hutan Amazon meningkatkan penularan penyakit malaria
Bila bunga Echinacea Angustifolia bermekaran dalam waktu yang sama, lebah madu akan lebih mudah untuk melakukan penyerbukan. Dengan begitu, jumlah populasi tanaman ini bisa meningkat.
Sekadar info, Echinacea Angustifolia merupakan tanaman padang rumput berdaun sempit yang dikenal sebagai coneflawer ungu.
"Saat musim panas tepat setelah terjdi kebakaran, tanaman diserbuki dan menghasilkan banyak biji," kata Stuart Wagenius, peneliti utama proyek ini, mengutip situs National Science Foundation.
Baca Juga: Demam tanpa flu atau batuk, waspadai demam berdarah
"Api memainkan peran destruktif dan konstruktif dalam komunitas alami," ujar Sam Scheiner, Direktur Program Divisi Biologi Lingkungan National Science Foundation.
Para peneliti menerbitkan hasil penelitian tersebut dalam Prosiding National Academy of Science. Proyek penelitian ini didanai oleh National Science Foundation.