Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Wakil Perdana Menteri China Liu He mengatakan, Beijing dan Washington akan bekerja sama setelah penandatanganan perjanjian perdagangan fase 1 untuk mendapatkan hasil nyata.
Kantor berita Xinhua melaporkan, Rabu (15/1), di hadapan Presiden Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva dan beberapa perwakilan AS selama pertemuan di Washington pada Selasa (14/1), Liu menyatakan, kesepakatan itu akan menguntungkan kedua negara dan dunia.
Menurut Xinhua seperti dikutip Reuters, Liu juga menyebutkan, China dan AS bisa bekerja sama untuk mencapai hubungan win-win, meskipun ada perbedaan dalam model politik dan ekonomi.
Baca Juga: Keamanan siber masuk kesepakatan dagang AS-China fase dua
Menurut Wang Liaowei, ekonom senior Pusat Informasi Gandum dan Minyak Nasional China yang berada di bawah Badan Cadangan dan Pangan Strategis Nasional, China akan secara signifikan meningkatkan impor kedelai AS.
Kenaikan impor itu setelah China dan AS meneken kesepakatan perdagangan tahap satu. "Impor produk AS, seperti daging babi dan kapas, juga bisa mengalami lonjakan," katanya kepada Global Times, Rabu (15/1), seperti dilansir Reuters.
Presiden Donald Trump dan Wakil Perdana Menteri China Liu He akan menandatangani pakta tersebut di Gedung Putih pada Rabu (15/1) pukul 11.30 waktu Washington, yang menandai gencatan senjata setelah 18 bulan perang tarif.
Sebelumnya, Selasa (14/1), Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyatakan, AS hanya akan mempertimbangkan lebih banyak keringanan tarif jika China menandatangani kesepakatan dagang fase dua.
Baca Juga: Cemas hubungan dagang AS-China, harga emas menjauh dari level terendah
"Ini adalah pencapaian luar biasa bagi Presiden dan tim ekonomi," ujar Mnuchin kepada wartawan di Washington seperti dilansir Reuters, seraya menambahkan, tidak ada tanggal pasti untuk memulai pembicaraan perdagangan tahap dua.
Pemerintah AS menegaskan, kesepakatan itu tidak memerlukan persetujuan dari Kongres. "Ini bukan perjanjian perdagangan bebas. Tujuannya adalah untuk memperbaiki praktik perdagangan yang tidak adil," kata Mnuchin.