Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Catatan itu tidak menyebutkan tuduhan apa pun.
Banyak penduduk Seoul, sebuah kota berpenduduk hampir 10 juta orang, menyatakan kaget atas kematian mendadak mantan aktivis, pembela hak-hak perempuan dan pengacara yang banyak dilihat sebagai calon presiden potensial pada 2022.
"Saya mengagumi dia atas pencapaiannya sebelumnya, tetapi saya kecewa dengan pelecehan seksual," kata seorang pekerja kantor, yang meminta untuk diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya Lee.
Baca Juga: Menkeu Korea Selatan mengatakan akan menaikkan pajak properti
"Saya tidak tahu apakah itu rasa bersalah atau malu, tetapi kematiannya tidak bertanggung jawab karena itu merupakan kerugian sekunder bagi korban," lanjutnya.
Reuters memberitakan, putri Park melaporkan dia hilang pada jam 17:17 malam (0817 GMT) pada hari Kamis, kata polisi. Dia telah meninggalkan kediaman resmi walikota sekitar pukul 10:40 pagi pada hari Kamis, mengenakan topi hitam dan ransel, setelah membatalkan pertemuan untuk hari itu.
Baca Juga: Film Train to Busan 2 siap tayang, Kang Dong Won harapkan dukungan fans Gong Yoo
Jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul, di mana lima hari proses pemakaman diperkirakan akan dimulai.
Anggota parlemen terkemuka dari partai yang berkuasa dan oposisi menyatakan belasungkawa, seperti yang dilakukan duta besar AS untuk Korea Selatan, Harry Harris.