CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Wall Street Dibuka Tergelincir Jumat (20/9), Setelah Lonjakan Akibat Suku Bunga AS


Jumat, 20 September 2024 / 20:57 WIB
Wall Street Dibuka Tergelincir Jumat (20/9), Setelah Lonjakan Akibat Suku Bunga AS
ILUSTRASI. The Wall St. sign is seen outside The New York Stock Exchange (NYSE) in New York, U.S., February 16, 2021. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street dibuka sedikit lebih rendah pada hari Jumat (20/9), ketika investor menahan diri setelah lonjakan pada sesi sebelumnya yang dipicu oleh pemotongan suku bunga besar oleh The Fed.

Indeks Dow Jones Industrial Average dibuka turun 65,8 poin, atau 0,16% menjadi 41.959,43.

Indeks S&P 500 turun 4 poin, atau 0,07%, menjadi 5.709,64.

Sementara Nasdaq Composite turun 14,6 poin, atau 0,08%, menjadi 17.999,34 pada bel pembukaan.

Baca Juga: Wall Street Naik, S&P 500 Cetak Rekor Didorong Euforia Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Sebelumnya pada hari Kamis (19/9), S&P 500 mencatat kenaikan delapan dari sembilan sesi dan ditutup pada rekor tertinggi, melampaui tonggak pertengahan Juli.

Dow Jones juga mencapai rekor tertinggi dan melampaui level psikologis 42.000 poin.

Ketiga indeks utama sedang menuju kenaikan mingguan lebih dari 1%, dengan S&P 500 diprediksi akan mengabaikan tren historis September yang biasanya lemah bagi ekuitas Amerika Serikat (AS).

Asal tahu, The Fed memulai siklus pelonggarannya dengan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin dan menjanjikan lebih banyak pemotongan di masa depan.

Bank sentral juga memproyeksikan periode pertumbuhan ekonomi yang stabil serta tingkat pengangguran dan inflasi yang rendah.

Baca Juga: Wall St Melonjak Dipimpin Saham Teknologi (19/9), The Fed Memulai Siklus Pelonggaran

"Yang Anda lihat minggu ini adalah The Fed. The Fed sudah selesai. Seluruh dunia memutuskan untuk membeli pasar AS dan juga mendorong pasar mereka ... dan sekarang ini adalah saat pelemahan," kata Jay Hatfield, manajer portofolio di InfraCap.

"Hal paling bullish yang bisa terjadi setelah kenaikan besar seperti ini adalah stagnasi."

Pedagang sekarang melihat kemungkinan 59,7% pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November, menurut FedWatch Tool.

Ekspektasinya adalah bahwa suku bunga akan turun sebesar 72 basis poin pada akhir tahun, berdasarkan data dari LSEG.

Mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November dan Desember.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×