kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Warga Ukraina Divonis Seumur Hidup atas Tuduhan Mata-mata untuk Rusia


Kamis, 30 Januari 2025 / 15:44 WIB
Warga Ukraina Divonis Seumur Hidup atas Tuduhan Mata-mata untuk Rusia
ILUSTRASI. Lusinan mobil hancur ketika rudal Rusia menghantam tempat parkir di luar blok kantor pusat, Ukraina. Seorang pria Ukraina dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan pengkhianatan setelah terbukti memberikan informasi kepada Rusia.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  ZAPORIZHZHIA. Seorang pria Ukraina, Oleh Kolesnikov, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan pengkhianatan setelah terbukti memberikan informasi kepada Rusia mengenai lokasi militer dan pergerakan pasukan di Zaporizhzhia. 

Kasus ini menjadi bagian dari lebih dari 3.200 kasus pengkhianatan negara yang ditangani otoritas Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022.

Kolesnikov, 52 tahun, mengaku kepada Reuters bahwa ia secara sukarela memberikan informasi kepada Rusia, termasuk lokasi pendaratan rudal mereka. 

Baca Juga: Ukraina Berulang Kali Berani Melewati Garis Merah Rusia

Ia mengaku terpengaruh oleh doktrin "Dunia Rusia" yang didukung Presiden Vladimir Putin. Meski tidak menerima imbalan finansial, ia menyesali keterlibatannya setelah beberapa serangan rudal menewaskan warga sipil.

Istrinya meninggalkannya setelah ia ditangkap oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU) pada Mei 2023. Kolesnikov dinyatakan bersalah pada September 2023 setelah terbukti memberikan informasi kepada Rusia tentang puluhan lokasi, termasuk sebuah pertemuan pejabat yang direncanakan di Sunrise Hotel. 

Serangan rudal Rusia menghantam gedung tersebut pada 22 September 2022, menewaskan satu warga sipil dan melukai lima orang lainnya.

Menurut SBU, agen kontra-spionase mengidentifikasi Kolesnikov sebagai target setelah mobilnya terlihat di lokasi serangan rudal. 

Baca Juga: Kurang dari Seminggu, Pasukan Ukraina Telah Merebut 1.000 Kilometer Wilayah Rusia

Penyadapan percakapan dengan seorang rekannya, Vitaly Kusakin, yang juga dihukum 15 tahun penjara, mengungkap keterlibatan mereka dalam pengumpulan informasi untuk Rusia.

Kepala SBU, Vasyl Maliuk, menegaskan bahwa upaya kontra-spionase merupakan bagian penting dalam pertahanan Ukraina. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah membongkar 47 jaringan mata-mata Rusia pada tahun 2022 dan 46 jaringan lainnya pada tahun 2023. 

Menurutnya, Rusia kini lebih sering merekrut informan secara daring dengan memanfaatkan jejaring sosial.

Baca Juga: Gempuran Drone Ukraina Picu Ledakan Dasyat di Gudang Senjata Rusia

Sementara itu, Kolesnikov menyatakan harapannya untuk dibebaskan melalui pertukaran tahanan antara Ukraina dan Rusia. "Saya ingin ditukar, tetapi itu bukan keputusan saya," ujarnya.

Kementerian Luar Negeri Rusia dan Dinas Keamanan Federal (FSB) tidak memberikan tanggapan atas kasus ini.

Selanjutnya: Sunarso Pamer ke Sri Mulyani, Kontribusi BRI ke Keuangan Negara Capai Rp 98,4 Triliun

Menarik Dibaca: 9 Tips Menurunkan Gula Darah Tinggi secara Alami saat Hamil



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×