Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MANILA. Bangkok Post melaporkan, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan, patroli pasukan China di Laut China Selatan tidak melanggar aturan, sementara patroli udara yang dilakukan oleh Filipina melanggar kedaulatan China.
Zhao, dalam sebuah pengarahan pada hari Jumat, membela aktivitas Penjaga Pantai China dan mendesak Filipina untuk "segera menghentikan" apa yang dia gambarkan sebagai "provokasi ilegal".
Masih melansir Bangkok Post, Departemen Luar Negeri Filipina mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Kamis bahwa mereka telah mengajukan protes diplomatik ke Beijing atas langkah Penjaga Pantai China karena menyita peralatan yang digunakan oleh nelayan Filipina di Laut China Selatan yang disengketakan.
Baca Juga: China agendakan latihan militer terpadu di sekitar wilayah Taiwan
South China Morning Post melaporkan, penyitaan alat bantu nelayan tersebut terjadi pada Mei lalu di kawasan Scarborough Shoal di Laut China Selatan yang sedang disengketakan Filipina dan China.
Departemen Luar Negeri Filipina juga menyatakan keberatan atas perlakuan China yang terus-menerus mengirimkan peringatan lewat radio kepada pesawat Filipina yang berpatroli di perairan Laut China Selatan yang sedang disengketakan.
Baca Juga: Kapal pengawas RI tangkap dua kapal Vietnam di Natuna
Manila sudah sejak lama memprotes tindakan Beijing yang semakin agresif di Laut China Selatan. Meskipun begitu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte tetapa berusaha memelihara hubungan persahabatan dengan China.