kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Warning Menlu AS: Amerika mungkin tidak akan lagi sumbang dana kepada WHO


Jumat, 24 April 2020 / 06:58 WIB
Warning Menlu AS: Amerika mungkin tidak akan lagi sumbang dana kepada WHO
ILUSTRASI. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pada hari Rabu, Pompeo mengatakan Amerika Serikat "sangat percaya" Beijing telah gagal melaporkan wabah secara tepat waktu, melanggar aturan WHO, dan telah gagal melaporkan penularan virus dari manusia ke manusia selama sebulan sampai di setiap provinsi di dalam China."

Pompeo mengatakan, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom tidak menggunakan kemampuannya untuk go public ketika sebuah negara anggota gagal mengikuti aturan.

Baca Juga: Ternyata, virus corona sudah masuk ke AS sejak Januari 2020

Dia mengatakan, WHO memiliki kewajiban untuk memastikan untuk memastikan standar keselamatan di laboratorium virologi di Wuhan, pusat penyebaran awal virus corona. Selain itu, direktur jenderal WHO memiliki otoritas besar sehubungan dengan negara-negara yang tidak mematuhi aturan.

Penjabat kepala Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) mengatakan pada hari Rabu Amerika Serikat akan menilai apakah WHO dijalankan dengan benar dan mencari mitra alternatif di luar badan tersebut.

Baca Juga: WHO mendesak presiden Trump untuk mempertimbangkan kembali penangguhan pendanaannya

Wabah virus corona dimulai pada akhir tahun lalu di China dan kini telah menjadi pandemi global. Menurut penghitungan Reuters, penyakit ini telah menewaskan lebih dari 180.000 orang di seluruh dunia, termasuk hampir 48.000 di Amerika Serikat. Hal ini menjadikan Amerika sebagai negara yang paling terpukul virus corona secara global.


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×