Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Krisis keuangan di sebagian negara Eropa kembali menaikkan kekhawatiran investor. Indikator risiko investasi di Italia dan Spanyol terus meninggi seiring keraguan pasar menempatkan dananya ke aset-aset berisiko tinggi seperti saham dan obligasi.
Angka credit default swap (CDS) kedua negara ini menanjak. CDS Italia berada di posisi tertinggi sepanjang sejarah yaitu 359,62. Sehari sebelumnya, CDS Italia ada di titik 332,82. Risiko investasi Italia pernah berada di titik terendah 124,17 pada 8 April silam. Secara rata-rata, CDS di 182,09.
Seakan seperti penyakit yang menular dan menjalar, risiko gagal bayar Spanyol juga melonjak. CDS negeri matador itu berada di titik tertinggi yaitu 407,06 (2/8). Sehari sebelumnya CDS Spanyol ada di 390,33. Indikator gagal bayar ini pernah di titik terendah yaitu 197,50 8 April silam. Secara rata-rata, CDS Spanyol ada di level 261,25.
CDS biasa digunakan investor untuk menghitung seberapa besar risiko investasi sebuah negara. Semakin tinggi level CDS, negara tersebut berada dalam ancaman krisis.
Risiko gagal bayar di dua kawasan Eropa ini kembali melejit lantaran pasar menilai bantuan keuangan yang mengalir diyakini tak bisa men-cover krisis yang terus menjangkiti. Ditambah lagi, data ekonomi Amerika Serikat (AS) sebagai perekonomian terbesar dunia memburuk meski pemerintah berhasil menaikkan pagu anggaran.
Berbeda dengan dua kawasan di atas, CDS Amerika justru melandai. Terakhir, posisi indikator gagal bayar AS berada di 54,33. CDS Amerika sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah yaitu di 64,36 (28/7). Saat ini, rata-rata CDS AS ada di level 47,62. Indikator ini pernah menyentuh level terendah yaitu di 36,83 pada 6 April 2011.