Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - LONDON. Rusia memperingatkan Amerika Serikat pada Kamis bahwa Moskow memiliki kekuatan untuk menggantikan negara adidaya terkemuka di dunia itu. Rusia juga menuduh Barat memicu plot Russofobia liar untuk mengobrak-abrik Rusia.
Melansir Reuters, Dmitry Medvedev, yang menjabat sebagai presiden dari 2008 hingga 2012 dan sekarang menjadi wakil sekretaris Dewan Keamanan Rusia, mengatakan Amerika Serikat telah memicu Russophobia "menjijikkan" dalam upaya untuk memaksa Rusia bertekuk lutut.
"Itu tidak akan berhasil. Rusia memiliki kekuatan untuk menempatkan semua musuh kita yang kurang ajar di tempat mereka," kata Medvedev.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa dan Asia telah menjatuhkan sanksi kepada para pemimpin, perusahaan, dan pengusaha Rusia. Tidak hanya itu, AS juga memutus Rusia dari sebagian besar ekonomi dunia.
Baca Juga: Kremlin: Banyak Orang Rusia Menunjukkan Diri Mereka sebagai Pengkhianat
Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa apa yang dia sebut operasi militer khusus di Ukraina diperlukan karena Amerika Serikat menggunakan Ukraina untuk mengancam Rusia dan Rusia harus bertahan melawan "genosida" orang-orang berbahasa Rusia oleh Ukraina.
Ukraina membantahnya. Ukraina mengatakan bahwa klaim genosida Putin adalah omong kosong. Barat mengatakan klaim mereka ingin memporakporandakan Rusia adalah fiksi.
Baca Juga: OECD: Konflik Rusia-Ukraina Bisa Menurunkan Pertumbuhan Global Lebih dari 1% Poin
Rusia mengatakan bahwa meskipun ada sanksi, kehidupan mereka dapat berjalan dengan baik. Dikatakan, upayanya untuk menjalin hubungan dengan Barat setelah jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991 sekarang berakhir. Saat ini, Rusia akan mengembangkan hubungan dengan kekuatan lain seperti China.