kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.690   14,00   0,08%
  • IDX 8.536   13,63   0,16%
  • KOMPAS100 1.182   1,70   0,14%
  • LQ45 857   -0,20   -0,02%
  • ISSI 301   1,66   0,56%
  • IDX30 442   -1,60   -0,36%
  • IDXHIDIV20 512   -1,05   -0,20%
  • IDX80 133   0,32   0,24%
  • IDXV30 136   0,10   0,07%
  • IDXQ30 141   -0,25   -0,18%

Warning WHO ke dunia: Jangan obati pasien corona dengan obat yang belum teruji


Sabtu, 28 Maret 2020 / 11:12 WIB
Warning WHO ke dunia: Jangan obati pasien corona dengan obat yang belum teruji
ILUSTRASI. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pemimpin AS mulai mendorong penggunaan klorokuin sebagai pengobatan minggu lalu.

Dalam jumpa pers pada 19 Maret, Trump, merujuk pada obat tersebut, mengatakan: "Biasanya (Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS/FDA) akan membutuhkan waktu lama untuk menyetujui sesuatu seperti itu, dan itu disetujui dengan sangat, sangat cepat dan sekarang disetujui, dengan resep dokter."

Baca Juga: Saat pandemi corona menghangatkan hubungan Xi Jinping-Donald Trump...

Tak lama setelah komentar Trump tersebut, FDA mengatakan bahwa klorokuin belum disetujui untuk mengobati Covid-19 dan bahwa diperlukan lebih banyak tes untuk menentukan keamanan dan efektivitasnya.

Sehari kemudian, pakar penyakit menular AS Dr. Anthony Fauci mengatakan bukti bahwa klorokuin bekerja melawan Sars-CoV-2, nama ilmiah untuk coronavirus baru, adalah "anekdotal".

Baca Juga: Universitas Washington: Pandemi corona bisa membunuh 81.000 warga AS

"Upaya untuk membuktikan kemanjuran obat melawan penularan, katanya, tidak dilakukan dalam uji klinis terkontrol, sehingga Anda benar-benar tidak dapat membuat pernyataan yang pasti tentang hal itu," jelas Fauci.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×