kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Warren Buffett Berpesan Jangan Berutang seperti Donald Trump, Ini Alasannya


Senin, 10 Oktober 2022 / 10:48 WIB
Warren Buffett Berpesan Jangan Berutang seperti Donald Trump, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Warren Buffett pernah berpesan agar investor jangan suka berutang seperti Donald Trump. REUTERS/Rick Wilking


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett terkenal dengan petuah dan nasihat investasinya. Bahkan, kutipan-kutipan investasinya kerap dijadikan pegangan investor dalam berinvestasi. 

Ada satu pesan menarik di masa lalu dari Warren Buffett yang bisa kita ambil pelajarannya. Salah satunya, Warren Buffett pernah berpesan agar investor jangan suka berutang seperti Donald Trump. 

Apa alasannya?

Pada 1991 silam, Warren Buffett mengatakan bahwa Donald Trump meminjam banyak uang dan tidak tahu bagaimana cara menanganinya. 

Warren Buffett mengungkapkan hal ini saat ditanya oleh siswa Notre Dame mengenai masalah bisnis Trump yang bangkrut saat sesi tanya jawab.  

Dalam kesempatan itu, Warren Buffett mengkritisi orang yang pernah menjadi presiden AS tersebut.  

"Di mana kesalahan Donald Trump? Masalah terbesar dengan Donald Trump adalah dia tidak pernah melakukan hal dengan benar. Pada dasarnya membayar dana berlebih untuk properti, namun dia mendapatkan orang yang mau meminjamkan uang kepadanya. Dia sangat hebat dalam meminjam uang. Jika Anda melihat asetnya, dan apa yang ia bayarkan kepada mereka, dan apa yang dia pinjam untuk mendapatkannya, tidak ada keseimbangan yang riil di sana," jelas Warren Buffett, seperti dikutip dari newsmax.com.  

Baca Juga: Inflasi Tinggi dan Pasar Volatile, Ini Saran Menarik dari Warren Buffett

Kemudian, Warren Buffett mengatakan, masalah Trump berkaitan dengan nilai utang yang sangat besar.  

"Saya banyak melihat orang gagal karena likuiditas dan menumpuknya utang. Dia menganggap enteng dengan seberapa besar uang yang dapat dia pinjam, dan dia tidak memikirkan dengan cermat seberapa banyak uang yang dapat ia bayarkan kembali," kata Warren Buffett.  

Asal tahu saja, bisnis real estate milik Trump mengajukan kebangkrutan sebanyak enam kali antara 1991 dan 2009 setelah perusahaan tidak lagi mampu membayar pinjaman. 

Daftar perusahaan yang bangkrut meliputi Trump Taj Mahal di 1991 dan tiga properti yang mengajukan kebangkrutan pada 1992, yakni Trump Plaza Hotel dan Casino, Plaza Hotel, dan Trump Castle and Casino. 

Baca Juga: Warren Buffett: Jangan Bekerja untuk Uang karena Anda Akan Terjebak di Duniawi

Warren Buffett juga mengatakan kepada siswa agar menggunakan model bisnisnya sendiri untuk sukses dan berinvestasi tanpa menggunakan utang.  

"Anda tidak membutuhkan utang terlalu banyak di dunia. Jika Anda pintar, Anda bisa menghasilkan banyak uang tanpa harus meminjam. Saya tidak pernah meminjam uang dengan jumlah besar selama hidup saya. Tidak pernah dan tidak akan pernah. Saya tidak tertarik," kata Buffett seperti yang dikutip dari CNBC. 




TERBARU

[X]
×