Sumber: Inc. | Editor: Noverius Laoli
Sebaliknya, Buffett menggelontorkan dolar investasinya selama beberapa dekade ke dalam perusahaan kereta api jalanan, pabrik kincir angin, produsen antrasit, bisnis tekstil, penerbit perangko perdagangan, dan sejenisnya.
Saat ini, perusahaan Buffett, Berkshire Hathaway mengempit 400 juta saham Coca-Cola, atau setara 9,3% dari total saham perusahaan tersebut, senilai sekitar US$ 21,9 miliar.
Dan mungkin setiap orang bisa saja tergoda untuk melihat cerita Buffett ini hanya sebagai anekdot yang lucu. Namun seperti yang ditunjukkan oleh Buffett, ada pelajaran yang dapat diterapkan secara luas dari kisah ini.
Baca Juga: Pengusaha terkaya Republik Ceko meninggal dunia, tinggalkan warisan Rp 252 triliun
Buffett menjelaskannya secara berkesan dengan kutipan dari Henry David Thoreau, penulis dan filsuf transendentalis abad ke-19. "Bukan apa yang Anda lihat yang penting," kata Thoreau, seperti dikutip dari Buffett. "Itu yang kamu lihat."
Melalui kisah ini, Buffett mengatakan, bahwa kerap kali setiap orang tidak langsung mengenali bisnis yang bagus hingga puluhan tahun kemudian baru menyadarinya.
Kalau seandainya, kemampuan melihat bisnis yang bagus itu dibangun sejak awal, maka setiap orang akan lebih sukses daripada biasanya, termasuk Buffett.