Sumber: Yahoo Finance,CNN | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warren Buffett, investor legendaris dan CEO Berkshire Hathaway, resmi mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatan CEO pada akhir tahun 2025. Pengumuman ini datang secara mengejutkan di akhir acara rapat tahunan pemegang saham Berkshire yang digelar pada Sabtu lalu.
Meskipun sudah lama diprediksi, momen pengumuman tersebut tetap membawa kejutan bagi para pemegang saham dan pengamat pasar. Buffett, yang dijuluki “Oracle of Omaha,” menyatakan bahwa Greg Abel akan menjadi penerus resminya.
Greg Abel: Suksesor yang Sudah Lama Dipersiapkan
Dewan direksi Berkshire telah menyetujui pengangkatan Abel, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua untuk operasi non-asuransi dan CEO Berkshire Hathaway Energy.
Abel, pria kelahiran Edmonton, Alberta, akan menjabat sebagai CEO mulai tahun 2026. Sementara itu, Buffett akan tetap menjabat sebagai ketua eksekutif.
Penunjukan Abel sebenarnya bukan hal baru. Sejak Mei 2021, Buffett telah menyebutkan bahwa Abel adalah orang yang akan melanjutkan kepemimpinannya jika terjadi sesuatu padanya.
Baca Juga: Warren Buffett Pamit! Akan Mundur sebagai CEO Berkshire Hathaway pada Akhir 2025
Karier Awal Abel: Dari Akuntan Hingga Eksekutif Energi
Greg Abel memulai kariernya di PricewaterhouseCoopers di Edmonton, sebelum pindah ke kantor San Francisco. Pada tahun 1992, ia bergabung dengan CalEnergy, perusahaan utilitas yang saat itu dipimpin oleh David Sokol—mantan kandidat kuat penerus Buffett.
CalEnergy kemudian mengakuisisi MidAmerican Energy Holdings pada 1998, dan Abel ditunjuk menjadi presiden.
Pada tahun 2000, bersama investor termasuk Berkshire Hathaway, Abel dan timnya membeli MidAmerican dan menjadikannya perusahaan privat. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan tersebut berkembang dan akhirnya diubah namanya menjadi Berkshire Hathaway Energy pada 2014.
Naik ke Puncak: Langkah Strategis Abel di Berkshire
Ketika Sokol mengundurkan diri karena skandal investasi Lubrizol, Abel naik menjadi CEO Berkshire Hathaway Energy. Ia juga diangkat ke dewan direksi Berkshire pada 2018 dan mengambil peran kunci dalam operasi non-asuransi konglomerat tersebut. Ia tinggal di Des Moines, Iowa—markas Berkshire Hathaway Energy.
Dalam sesi tanya jawab rapat pemegang saham, ketika ditanya tentang pendekatan kepemimpinannya terhadap anak usaha Berkshire, Abel menjawab bahwa ia “lebih aktif, namun dengan cara yang positif.” Buffett, dengan gaya khasnya, langsung menimpali: “lebih baik.”
Buffett menambahkan bahwa Abel lebih tegas dalam menangani manajemen anak usaha yang tidak sesuai etika, sedangkan dirinya mengakui sering bersikap terlalu lunak.
Baca Juga: Warren Buffett Bakal Mundur dari Berkshire Hathaway di Akhir Tahun 2025
Dukungan dari Para Tokoh: Munger, Dewan, dan Tim Cook
Charlie Munger, mendiang wakil ketua Berkshire, pernah memuji Abel sebagai pemimpin bisnis yang “sensasional”—baik sebagai pemikir maupun pelaksana. Ia menyebut Abel sebagai “mesin pembelajar” yang mampu mempertahankan budaya unik Berkshire.
Ron Olson, anggota dewan Berkshire sejak 1997, mengatakan bahwa Abel telah siap memimpin sejak lama. “Kami sudah tahu sejak 2018 bahwa dia orangnya,” ujarnya.
CEO Apple Tim Cook juga memberikan dukungan terbuka. Dalam unggahannya di platform X, ia menulis: “Warren adalah inspirasi. Dan tak diragukan, Berkshire berada di tangan yang tepat bersama Greg.”
Greg Abel akan menghadapi tantangan besar: menggantikan pemimpin yang telah memberikan return sebesar 5.500.000% kepada investor selama masa jabatannya.
Namun dengan reputasi, pengalaman panjang di perusahaan, dan dukungan penuh dari Buffett serta dewan, banyak pihak percaya bahwa Abel mampu menjaga dan mengembangkan warisan Buffett di era baru Berkshire Hathaway.