Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - OMAHA. Berkshire Hathaway Inc., perusahaan konglomerat yang dipimpin Warren Buffett, baru-baru ini mengungkapkan bahwa mereka telah mengurangi beberapa posisi investasi, termasuk memangkas kepemilikan saham Apple Inc.
Penjualan saham yang signifikan ini menimbulkan kekhawatiran di pasar bahwa Buffett, yang dikenal sebagai "Oracle of Omaha," bersiap menghadapi penurunan besar di pasar saham.
Pada saat laporan ini ditulis, Indeks S&P 500 telah merosot sekitar 3%.
Meskipun sulit menentukan seberapa besar dampak penjualan Buffett terhadap penurunan tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa pengungkapan ini turut mempengaruhi sentimen pasar.
Baca Juga: Warren Buffett Punya Uang Kas Sekitar Rp 4.481 Triliun, Ini Komentar Elon Musk
Saat ini, Berkshire Hathaway memiliki kas dan setara kas sebesar US$ 276,9 miliar atau sekitar Rp 4.440 triliun (kurs Rp 16.030), yang merupakan rekor tertinggi dan kembali ke level tertinggi sebelum krisis keuangan.
Meskipun cadangan kas Buffett telah mencapai rekor beberapa kuartal terakhir, hal ini biasanya tidak menjadi perhatian utama karena kas tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan ukuran lainnya.
Namun, situasi ini kini tidak bisa diabaikan.
Baca Juga: Jadi Kaya Raya Tak Terjadi dalam Semalam, Ini Cara Ciamik Warren Buffett
Berita dari Berkshire Hathaway muncul pada saat pasar dan ekonomi berada dalam kondisi rentan.
Selain tabungan yang berlebihan dan tingkat pengangguran yang rendah, harga aset yang tinggi, sebagian didorong oleh valuasi saham besar AS yang tinggi, merupakan salah satu pilar utama konsumsi di AS dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun tabungan berlebih telah menurun, kekayaan pribadi dan pasar tenaga kerja tampaknya stabil hingga minggu lalu. Kini, cerita konsumsi tiba-tiba terasa tidak stabil.
Baca Juga: Berkshire Hathaway Terus Pangkas Kepemilikan Sahamnya di Bank of America
Dua hari setelah Federal Reserve memilih untuk tidak menurunkan suku bunga kebijakan, laporan dari Bureau of Labor Statistics pada hari Jumat menunjukkan bahwa tingkat pengangguran naik ke level tertinggi dalam hampir tiga tahun, memicu penjualan yang terus berlanjut dengan kontribusi dari Buffett.