kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Warren Buffett Punya Tumpukan Uang Tunai Jumbo, Investor Global Mulai Waspada​


Rabu, 27 November 2024 / 10:03 WIB
Warren Buffett Punya Tumpukan Uang Tunai Jumbo, Investor Global Mulai Waspada​
Warren Buffett, melalui Berkshire Hathaway, memiliki cadangan uang tunai dengan rekor tertinggi US$ 325 miliar atau sektiar Rp 5.167 triliun.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, melalui perusahaannya Berkshire Hathaway, kini memiliki cadangan uang tunai dengan rekor tertinggi sebesar US$ 325 miliar atau sektiar Rp 5.167 triliun (kurs Rp 15.900). 

Kondisi ini dianggap sebagian investor sebagai sinyal peringatan, khususnya bagi mereka yang terlalu banyak berinvestasi pada saham. Buffett dan timnya dikenal nyaman menyimpan uang tunai dalam jumlah besar jika peluang di pasar saham terbatas.  

Dalam konteks saat ini, obligasi pemerintah AS (T-Bills) menawarkan hasil yang lebih menarik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, menjadi alternatif investasi yang bebas risiko. 

Baca Juga: Uang Tunai Warren Buffett Menumpuk, Bersiap Hadapi Penurunan Besar di Pasar Saham?

Ketika premi risiko ekuitas berada sedikit di bawah rata-rata historis, keputusan untuk mengurangi risiko dengan menyimpan uang tunai mungkin menjadi langkah bijak, meski terkesan membosankan.  

Para pengamat pasar melihat bahwa meskipun indeks S&P 500 mungkin tidak akan mengalami penurunan besar, potensi total pengembaliannya ke depan cenderung lebih rendah. 

Langkah Buffett yang terus menambah cadangan uang tunai ini pun dinilai sebagai tanda kehati-hatian menghadapi potensi perubahan di pasar saham.  

Doug McIntyre, dalam wawancara dengan Lee Jackson, menyoroti bahwa Buffett selama bertahun-tahun telah menunjukkan kemampuan menghindari kejatuhan besar pasar saham.

Buffett kerap mengumpulkan uang tunai sebelum terjadinya penurunan pasar besar dan memanfaatkan peluang membeli saham murah setelahnya.  

Baca Juga: Uang Tunai Warren Buffett Melonjak ke Level Rekor, Pertanda Ekonomi Buruk

David Einhorn, manajer investasi terkemuka, memuji strategi Buffett yang mampu menghindari kerugian besar selama pasar bearish. 

"Menghindari pasar bearish mungkin merupakan alasan yang kurang dihargai atas kesuksesan jangka panjang Buffett," ujar Einhorn seperti dilansir 247wallst.com, Senin (25/11/2024).

Einhorn juga mencatat bahwa meskipun Buffett tidak selalu tepat waktu, ia sering kali berhasil membaca tanda-tanda awal mahalnya pasar saham.  

Pertanyaan utama bagi investor adalah apakah cadangan uang tunai Buffett akan terus meningkat memasuki tahun 2025 atau apakah ia mulai memanfaatkan peluang di pasar. Jika cadangan ini terus bertambah, beberapa investor mungkin mempertimbangkan untuk mengurangi risiko dalam portofolio mereka.  

Baru-baru ini, Berkshire Hathaway telah melakukan beberapa investasi, termasuk pada Domino’s dan Pool Corp. 

Menurut Lee Jackson, pembelian saham Domino’s mencerminkan strategi defensif Buffett. Domino’s, dengan nilai ekonomisnya dalam menyediakan makanan untuk keluarga besar, dinilai mampu bertahan bahkan di tengah perlambatan ekonomi.  

Baca Juga: Tumpukan Uang Tunai Warren Buffett Membengkak, Apa yang Bisa Dibeli?

Cadangan uang tunai Warren Buffett yang mencetak rekor tinggi dapat menjadi peringatan bagi pasar saham, meskipun tidak berarti indeks S&P 500 akan jatuh secara drastis. 

Namun, ada kemungkinan pengembalian pasar akan lebih landai, sekitar 2%-4% per tahun. Para investor disarankan untuk memperhatikan strategi investasi Buffett, apakah ia fokus pada saham defensif atau mengambil langkah lebih agresif ke depan.  

Selanjutnya: Calon Wagub Jatim Emil Dardak Nyoblos di TPS 015 Margorejo Ditemani Arumi Bachsin

Menarik Dibaca: UIN Syarif Hidayatullah Dukung Pembangunan Soekarno Garden di Uzbekistan



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×