kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada, demam Argentina bisa menjangkiti negara lain


Rabu, 14 Agustus 2019 / 13:48 WIB
Waspada, demam Argentina bisa menjangkiti negara lain
ILUSTRASI. Uang peso Argentina


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BUENOS AIRES. Sejumlah analis memperingatkan, aksi jual besar-besaran yang melanda pasar saham dan mata uang Argentina dapat menjangkiti negara lain.

Seperti yang diketahui, kekalahan yang dialami Presiden Argentina Mauricio Macri dengan selisih yang cukup jauh dan melampaui prediksi dalam pemilihan primer pada hari Minggu lalu, menimbulkan keraguan serius atas peluang terpilihnya kembali incumbent pada Oktober mendatang.

Baca Juga: Presiden petahana Argentina kalah di pemilu, Bolsonaro: Waspada krisis ekonomi!

Hasil yang terbilang mengejutkan itu mengirim gelombang besar pada pasar finansial. Mata uang peso ditutup dengan depresiasi mencapai 15% ke posisi 53,5 per dollar AS dan pasar saham Argentina terjungkal lebih dari 30%.

Berdasarkan data Reuters, hal ini menandakan penurunan terbesar kedua yang terjadi dalam satu hari sejak 1950.

Andrea Iannelli, investment director Fidelity International, mengatakan kepada CNBC bahwa sangat sulit melihat bagaimana anjloknya pasar saham dan mata uang Argentina dapat dibendung dan diisolasi.

Baca Juga: Gejolak politik luar negeri membuat rupiah loyo

"Kita akan terkena dampaknya atau hal itu menjangkiti negara lain. Namun, jangan sampai terbawa karena gambaran umum di emerging market - di mana the Federal Reserve terus memangkas suku bunga acuan dan terjadi pelonggaran kebijakan moneter di mana-mana- terbilang cukup baik," papar Ianelli.

Seperti yang diketahui, emerging market tampak mendapat keuntungan dari rendahnya biaya pinjaman karena memberikan mereka sedikit nafas untuk memangkas suku bunga acuan sehingga bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Wall Street jatuh, terseret kekhawatiran terjadinya resesi

Namun hal yang dikhawatirkan adalah dampaknya terhadap pasar mata uang emerging market di kawasan. "Kami belum melihat dampak besar yang akan terjadi saat ini, tapi kami prediksi hal ini akan memberikan dampak," jelas Saktiandi Supaat, head of global FX Strategy di Maybank kepada CNBC.

Asal tahu saja, mata uang lain di Amerika Latin keok dengan kisaran 0,5% hingga 2% pada Senin lalu. Sementara, mayoritas pasar saham regional ditutup dengan rata-rata penurunan mencapai 1% - sejalan dengan market di seluruh dunia.

Peso Argentina yang super-sensitif

Pemilihan presiden primer Argentina dilihat banyak orang sebagai referendum dari reformasi ekonomi Macri yang sangat menyakitkan. Presiden yang sangat business-friendly ini berjanji untuk melanjutkan pendekatan penghematan yang sama jika dia terpilih kembali pada tahun ini.

Dia berharap, adanya secercah kebangkitan perekonomian yang terjadi baru-baru ini cukup untuk meyakinkan pemilih untuk tetap pada agenda reformasi pasar bebasnya, ketimbang resesi dan inflasi yang mencapai 55%.

Meski demikian, analis menilai, kemungkinan Macri untuk terpilih kembali saat ini semakin kecil.

Mengutip Reuters, Morgan Stanley menilai, peso Argentina yang super-sensitif dapat anjlok lagi sebesar 20% di tengah tingginya ketidakpastian politik.

Bank investasi AS itu juga mengingatkan akan potensi terjadi tekanan yang lebih dalam dan volatilitas harga yang meningkat.

Pergerakan pasar saham dan mata uang Argentina yang dramatis mendorong bank sentral Argentina untuk melakukan intervensi di pasar mata uang.

"Saya rasa kita harus ekstra hati-hati mengenai Argentina dan ini bukan hanya karena pemilu semata," papar Daniel Lacalle, chief economist Tressis Gestion kepada CNBC.

Lacalle bilang, berkaca dari hasil pemilihan primer, dia khawatir Argentina akan semakin takut untuk mengambil langkah reformasi struktural yang penting.

Dia juga menambahkan, bank sentral Argentina tak memiliki banyak pilihan. "Mereka hanya punya satu pilihan yakni mencetak peso seperti tak ada lagi hari esok. Dan opsi lainnya adalah mencetak yang banyak. Ini sangat menakutkan," kata Lacalle.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×