Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Peso Argentina yang super-sensitif
Pemilihan presiden primer Argentina dilihat banyak orang sebagai referendum dari reformasi ekonomi Macri yang sangat menyakitkan. Presiden yang sangat business-friendly ini berjanji untuk melanjutkan pendekatan penghematan yang sama jika dia terpilih kembali pada tahun ini.
Dia berharap, adanya secercah kebangkitan perekonomian yang terjadi baru-baru ini cukup untuk meyakinkan pemilih untuk tetap pada agenda reformasi pasar bebasnya, ketimbang resesi dan inflasi yang mencapai 55%.
Meski demikian, analis menilai, kemungkinan Macri untuk terpilih kembali saat ini semakin kecil.
Mengutip Reuters, Morgan Stanley menilai, peso Argentina yang super-sensitif dapat anjlok lagi sebesar 20% di tengah tingginya ketidakpastian politik.
Bank investasi AS itu juga mengingatkan akan potensi terjadi tekanan yang lebih dalam dan volatilitas harga yang meningkat.
Pergerakan pasar saham dan mata uang Argentina yang dramatis mendorong bank sentral Argentina untuk melakukan intervensi di pasar mata uang.
"Saya rasa kita harus ekstra hati-hati mengenai Argentina dan ini bukan hanya karena pemilu semata," papar Daniel Lacalle, chief economist Tressis Gestion kepada CNBC.
Lacalle bilang, berkaca dari hasil pemilihan primer, dia khawatir Argentina akan semakin takut untuk mengambil langkah reformasi struktural yang penting.
Dia juga menambahkan, bank sentral Argentina tak memiliki banyak pilihan. "Mereka hanya punya satu pilihan yakni mencetak peso seperti tak ada lagi hari esok. Dan opsi lainnya adalah mencetak yang banyak. Ini sangat menakutkan," kata Lacalle.