Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) menemukan tiga urutan genom anyar yang bermutasi dari virus corona baru di antara kasus impor.
Mutasi genetik terdeteksi dalam "protein lonjakan", protein permukaan utama virus corona, dari tiga kasus impor Covid-19, dua dari Pakistan dan satu dari Uzbekistan.
KCDC mengatakan, mutasi baru tersebut berbeda dari 78.810 urutan genom virus yang terdaftar di database GISAID di bawah naungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Tiga orang mengisolasi diri saat memasuki Korea. Tidak ada orang yang melakukan kontak dengan mereka di Korea," kata Kepala KCDC Jeong Eun-kyeong, Senin (10/8), seperti dikutip Yonhap.
Penemuan tersebut berdasarkan analisis KCDC terhadap urutan genom dari total 776 pasien Covid-19, termasuk 597 infeksi lokal dan 179 kasus impor.
Baca Juga: Kasus harian turun, PM Singapura: Krisis virus corona masih jauh dari selesai
Jeong menyebutkan, eksperimen lebih lanjut harus KCDC lakukan untuk menentukan tingkat infektivitas dan patogen.
Virus corona baru diklasifikasikan menjadi tujuh strain: S, V, L, G, GH, GR, dan sisanya sesuai dengan asam amino, menurut database GISAID.
KCDC mengungkapkan, galur GH terdeteksi pada 437 infeksi lokal, dengan sebagian besar terkait dengan klaster gudang milik operator e-commerce terkenal Korea Selatan.
Galur GH, yang bermutasi dari strain S, berkembang biak dengan baik di dalam sel dan lebih menular, yang bisa membuatnya menyebar lebih cepat.
KCDC menyatakan, strain virus corona paling umum kedua di Korea Selatan adalah galur V, dengan 120 kasus yang ditularkan secara lokal termasuk dalam strain genetik.
Baca Juga: Corona di Korea Selatan: Bertambah 28 kasus, klaster gereja mulai mengkhawatirkan
Menurut KCDC, 32 kasus lokal dikelompokkan dalam galur S, dan delapan kasus dalam strain GR.
Dari 179 kasus impor, 100 di antaranya atau 56 persen diklasifikasikan sebagai galur GR, 40 sebagai strain GH, dan 18 sebagai galur G.
Korea Selatan mencatat 28 kasus baru virus corona pada Senin (10/8), termasuk 17 infeksi lokal, membawa total kasus di negeri ginseng menjadi 14.626.