kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Waspada, marak data tipu-tipu di situs belanja online


Minggu, 05 Januari 2020 / 22:10 WIB
Waspada, marak data tipu-tipu di situs belanja online


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

"Awalnya bisa efektif, tetapi ketika mulai berbau amis, Anda benar-benar membuat diri Anda rentan tidak hanya terhadap persaingan, tetapi Anda juga meminimalkan loyalitas, yang tidak bijaksana," jelasnya.

Narayanan menyebut taktik ini bisa mengikis kepercayaan orang. Ia menilai masyarakat tidak bisa mengandalkan aplikasi dan situs web individual untuk mengatur diri mereka sendiri.

Baca Juga: Trump mengatakan AS akan menyerang 52 lokasi jika Iran membalas

Brignull setuju. Dia mengatakan penyusunan kode etik untuk perancang web tidak akan berhasil. Perancang web dapat diminta untuk membelokkan kebenaran oleh bos mereka dan karena itu dapat melakukan sedikit kontrol etis.

Dia berpendapat bahwa penipuan akan menjadi lebih umum kecuali masyarakat mengambil sikap lebih keras terhadap mereka. “Saya pikir apa yang kami butuhkan adalah regulasi yang baik dan kami membutuhkan sistem regulasi yang bergerak secepat internet,” katanya.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×