kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.283   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.170   51,91   0,73%
  • KOMPAS100 1.045   10,52   1,02%
  • LQ45 802   7,07   0,89%
  • ISSI 232   2,10   0,91%
  • IDX30 416   1,82   0,44%
  • IDXHIDIV20 488   2,33   0,48%
  • IDX80 117   0,95   0,82%
  • IDXV30 120   0,18   0,15%
  • IDXQ30 134   0,65   0,48%

Waspada, Perang Sipil di Myanmar Bisa Meletus Kapan Saja


Rabu, 05 Januari 2022 / 14:23 WIB
Waspada, Perang Sipil di Myanmar Bisa Meletus Kapan Saja
ILUSTRASI. Tentara Myanmar berjalan di sepanjang jalan selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 28 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo


Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Upaya ASEAN saat ini masih tetap fokus pada penerapan "konsensus lima poin" yang disepakati oleh para pemimpin tahun lalu. Kunjungan Hun Sen Jumat nanti bertujuan untuk membuka jalan sekaligus mengawasi sejauh mana kemajuan yang sudah dibuat oleh Myanmar.

"Kami akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk dialog inklusif dan kepercayaan politik di antara semua pihak terkait," kata Hun Sen.

Kunjungan utusan khusus ASEAN ke Myanmar telah ditunda setelah junta tidak memberikan izin untuk bertemu dengan pemimpin sipil yang terguling, Aung San Suu Kyi.

Sebagai tanggapan, ASEAN akhirnya mencoret nama Myanmar dari pertemuan tingkat tinggi bulan Oktober lalu. Sejak kudeta terjadi Februari tahun lalu, junta Myanmar hanya menunjukkan sedikit tanda kemajuan dari penerapan konsensus.

Menurut kelompok aktivis lokal, rangkaian protes dan bentrokan antara masyarakat anti-kudeta dengan aparat keamanan telah menewaskan lebih dari 1.400 orang sejak awal tahun lalu. Jumlahnya diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat protes masih terus terjadi di banyak wilayah.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×