Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warna urin bisa menjadi indikator penting tentang kondisi kesehatan tubuh Anda.
Sebuah video panduan yang diunggah oleh ahli medis Kieram Litchfield dikutip unilad memaparkan bagaimana berbagai warna urin dapat menunjukkan status kesehatan tertentu.
Informasi ini tidak hanya menarik tetapi juga dapat membantu Anda mengetahui kapan Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
Warna-Warna Urin dan Artinya
1. Merah atau Merah Muda
- Kemungkinan Penyebab:
- Merah: Bisa menandakan kerusakan ginjal atau adanya darah dalam urin (hematuria).
- Merah Muda: Konsumsi makanan seperti blackberry dapat memberikan warna ini.
- Kapan Harus Khawatir: Jika warna merah tidak terkait dengan makanan atau obat tertentu, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengevaluasi kemungkinan kerusakan ginjal atau infeksi.
2. Cokelat
- Kemungkinan Penyebab:
- Dehidrasi parah.
- Masalah hati atau ginjal, seperti penyakit hati kronis atau gagal ginjal.
- Kapan Harus Khawatir: Jika warna cokelat disertai gejala lain seperti kelelahan, pembengkakan, atau nyeri, segera periksakan diri ke dokter.
Baca Juga: Tesla Catatkan Rekor Recall pada 2024, Lebih dari 5 Juta Kendaraan!
3. Kuning
- Kemungkinan Penyebab:
- Kuning Terang: Normal.
- Kuning Medium: Tanda dehidrasi ringan.
- Kuning Kuat: Dehidrasi yang lebih parah.
- Solusi: Tingkatkan asupan cairan jika urin Anda tampak lebih pekat dari biasanya.
4. Oranye atau Hijau
- Oranye:
- Dehidrasi.
- Masalah hati, terutama jika disertai warna mata atau kulit kuning (jaundice).
- Hijau:
- Infeksi saluran kemih yang jarang terjadi.
- Konsumsi makanan atau obat-obatan tertentu.
- Kapan Harus Khawatir: Warna oranye yang berlanjut atau urin hijau yang tidak biasa memerlukan perhatian medis segera.
Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan Gunung Berapi Bawah Laut Ini Diprediksi Meletus pada 2025
5. Keruh, Putih, atau Susu
- Kemungkinan Penyebab:
- Keruh: Bisa menandakan infeksi saluran kemih (UTI).
- Putih atau Susu: Kondisi langka seperti chyluria, yaitu kebocoran cairan limfatik ke ginjal.
- Kapan Harus Khawatir: Jika urin Anda terus-menerus keruh atau berwarna putih, periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
6. Warna Gelap (Amber, Merah, atau Cokelat)
- Kemungkinan Penyebab:
- Penyakit ginjal atau gagal ginjal.
- Masalah hati kronis.
- Kapan Harus Khawatir: Warna ini sering kali menjadi tanda serius dan memerlukan pemeriksaan segera.
Mengapa Urin Berwarna Kuning?
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa warna kuning pada urin disebabkan oleh pigmen bilirubin, yang berasal dari pemecahan sel darah merah setelah siklus hidupnya sekitar enam bulan.
Proses ini dijelaskan sebagai berikut:
- Sel Darah Merah yang Rusak: Bilirubin terbentuk dari hemoglobin.
- Konversi oleh Enzim: Bilirubin diubah menjadi urobilinogen di usus oleh mikroba.
- Pembentukan Pigmen Urobilin: Urobilinogen terdegradasi menjadi urobilin, yang memberikan warna kuning pada urin.
Baca Juga: Barang-barang Mewah dalam Tas Hadiah Pemenang Golden Globe 2025 Senilai US$1.000.000
Kapan Harus ke Dokter?
Warna urin yang tidak normal, terutama yang bertahan lama atau disertai gejala lain seperti nyeri, pembengkakan, atau kelelahan, memerlukan perhatian medis.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dengan memahami warna urin Anda, Anda dapat lebih waspada terhadap tanda-tanda kesehatan tubuh. Tetaplah terhidrasi dan selalu perhatikan perubahan yang terjadi pada tubuh Anda.