kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.212   10,00   0,06%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Regulator Australia Gugat Google atas Kesepakatan Pencarian yang Anti-Persaingan


Senin, 18 Agustus 2025 / 09:37 WIB
Regulator Australia Gugat Google atas Kesepakatan Pencarian yang Anti-Persaingan
ILUSTRASI. The Google logo is seen on the Google house at CES 2024, an annual consumer electronics trade show, in Las Vegas, Nevada, U.S. January 10, 2024. REUTERS/Steve Marcus


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Alphabet Inc., induk perusahaan Google, digugat oleh regulator Australia pada Senin terkait kesepakatan "anti-persaingan" layanan Google Search dengan operator telekomunikasi Telstra dan Optus (milik Singapore Telecommunications).

Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) menyatakan bahwa Google Asia Pacific menjalin "kesepahaman" dengan Telstra dan Optus antara Desember 2019 hingga Maret 2021 untuk memasang secara eksklusif Google Search pada ponsel Android yang mereka jual.

Baca Juga: Bitcoin Catat All-Time High, Sempat Lampaui Kapitalisasi Pasar Google

“Sebagai imbalannya, Telstra dan Optus menerima bagian dari pendapatan iklan yang dihasilkan Google dari penggunaan mesin pencari tersebut di ponsel Android,” kata ACCC dalam pernyataan resminya pada Senin (18/8/2025).

Google telah bekerja sama dengan regulator, mengakui pelanggaran, dan sepakat untuk bersama-sama mengajukan kepada Pengadilan Federal agar membayar denda sebesar A$55 juta (US$35,8 juta), tambah ACCC.

Regulator juga menerima komitmen dari Google Asia Pacific dan induk usahanya, Google LLC, untuk menghapus klausul terkait pemasangan aplikasi secara default serta pembatasan mesin pencari dari kontrak dengan produsen ponsel Android dan operator telekomunikasi.

Baca Juga: Google Kucurkan US$9 Miliar untuk Perluas Infrastruktur AI dan Cloud di Oklahoma

“Putusan hari ini... menciptakan peluang bagi jutaan warga Australia untuk memiliki lebih banyak pilihan mesin pencari di masa depan, serta memberikan kesempatan bagi penyedia layanan pencarian lain untuk memperoleh eksposur yang lebih luas kepada konsumen Australia,” ujar Ketua ACCC, Gina-Cass Gottlieb.

Google, Telstra, dan Optus belum segera memberikan komentar ketika diminta oleh Reuters.

Selanjutnya: Ratusan Ribu Warga Israel Gelar Aksi Massa di Tel Aviv, Desak Akhiri Perang Gaza

Menarik Dibaca: Cara Menanam Cabe Sendiri di Halaman Rumah, Bisa Pakai Pot & Polybag!Cek di Sini




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×