kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.431.000   15.000   0,62%
  • USD/IDR 16.685   -7,00   -0,04%
  • IDX 8.674   -27,21   -0,31%
  • KOMPAS100 1.188   -3,96   -0,33%
  • LQ45 852   -5,17   -0,60%
  • ISSI 312   -0,54   -0,17%
  • IDX30 437   -4,20   -0,95%
  • IDXHIDIV20 504   -5,39   -1,06%
  • IDX80 133   -0,55   -0,41%
  • IDXV30 138   -1,44   -1,03%
  • IDXQ30 138   -1,52   -1,09%

WHO: Dunia sekarang berada dalam krisis kesehatan paling parah


Selasa, 08 September 2020 / 23:45 WIB
WHO: Dunia sekarang berada dalam krisis kesehatan paling parah


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Pandemi virus corona telah menjadi ujian tegas bagi kapasitas global untuk kesiapsiagaan dan tanggapan. "Dan, untuk instrumen hukum yang mengaturnya: Peraturan Kesehatan Internasional (IHR)," ujar Tedros.

Di Majelis Kesehatan Dunia pada Mei lalu, negara anggota WHO berkumpul untuk mengeluarkan resolusi bersejarah, menyerukan evaluasi komprehensif dari tanggapan internasional terhadap pandemi, termasuk fungsi IHR.

Baca Juga: Begini gejala virus corona menurut WHO, mulai paling umum hingga serius

Sebelumnya, Senin (7/9), Tedros menyebutkan, pandemi Covid-19 memberi dunia banyak pelajaran. "Salah satunya adalah kesehatan bukanlah barang mewah bagi mereka yang mampu. Itu adalah kebutuhan, dan hak asasi manusia," katanya.

Kesehatan masyarakat merupakan fondasi dari stabilitas sosial, ekonomi dan politik. Itu berarti, berinvestasi dalam layanan berbasis populasi untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons penyakit.

"Ini bukan pandemi terakhir. Sejarah mengajarkan kita bahwa wabah dan pandemi adalah fakta kehidupan. Tetapi, ketika pandemi berikutnya datang, dunia harus siap, lebih siap dari saat ini," ujar Tedros.

Selanjutnya: WHO: Kami tak punya sinyal jelas, apakah vaksin corona yang sedang uji klinis manjur




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×