kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

WHO: Jaga jarak fisik saja tak membantu kita menang melawan corona


Selasa, 24 Maret 2020 / 07:25 WIB
WHO: Jaga jarak fisik saja tak membantu kita menang melawan corona
ILUSTRASI. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.


Sumber: Al Jazeera,CNN | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Pandemi virus corona masih menyebar sangat cepat. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan masih mungkin untuk mengubah lintasan pandemi ini dengan melakukan serangan.

Menurut WHO, menjaga jarak fisik atau social distancing saja tak cukup. Itu tindakan defensif yang tidak akan membantu kita untuk menang. Butuh langkah agresif menguji setiap kasus yang dicurigai, mengisolasi dan merawat setiap kasus yang dikonfirmasi, serta melacak dan mengarantina setiap kontak dekat.

Baca Juga: Kini, pengguna WhatsApp bisa kirim pesan langsung ke WHO untuk informasi virus corona

Pernyataan WHO ini itu datang ketika jumlah kematian akibat corona melonjak melewati 15.000 orang, dengan lebih dari 341.000 orang terinfeksi di seluruh dunia.

"Pandemi semakin cepat," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual, Senin (23/3) seperti dilansir Al Jazeera.

Dia mengatakan, butuh 67 hari sejak awal wabah di Cina pada bulan Desember 2019 untuk virus menginfeksi 100.000 orang pertama di seluruh dunia.

"Sebagai perbandingan, butuh 11 hari untuk 100.000 kasus kedua dan hanya empat hari untuk 100.000 kasus ketiga," kata Tedros dalam tweet yang dikutip CNN.

Jumlah kasus yang tercatat secara resmi diyakini hanya mewakili sebagian kecil dari jumlah infeksi yang sebenarnya, dengan banyak negara hanya menguji kasus yang paling parah yang membutuhkan rawat inap.

"Kami bukan orang yang tak berdaya. Kami bisa mengubah lintasan pandemi ini," kata Tedros.

Baca Juga: Pakar: Skenario terburuk India, 2 dari 10 warga terfeksi virus corona

Bersama dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, Tedros membandingkan pertarungan melawan corona (Covid-19) dengan taktik sepakbola.

"Anda tidak bisa memenangkan pertandingan sepak bola hanya dengan bertahan. Anda juga harus menyerang," kata Tedros.

Menjaga jarak fisik dapat mengulur waktu dengan memperlambat penyebaran. Tetapi, kata Tedros, itu adalah tindakan defensif yang tidak akan membantu kita untuk menang.

Baca Juga: Prediksi peneliti ITB: virus corona capai puncak pada minggu ketiga April

"Untuk menang, kita perlu menyerang virus dengan taktik agresif dan bertarget," katanya.

Tedros mengulangi seruan WHO untuk menguji setiap kasus yang dicurigai, mengisolasi dan merawat setiap kasus yang dikonfirmasi dan melacak dan mengarantina setiap kontak dekat.

Tedros dan Infantino meluncurkan kampanye bersama yang bertujuan menyebarkan pesan tentang bagaimana melindungi terhadap infeksi sehingga dapat menendang virus corona.

Dalam klip video media sosial, bintang sepak bola dari seluruh dunia menguraikan lima langkah sederhana untuk melakukan "tangan, siku, wajah, jarak, dan rasa".

Ikon Barcelona dan Argentina Lionel Messi mengatakan: "Untuk wajah Anda, hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda. Ini dapat mencegah virus memasuki tubuh Anda."

Samuel Eto'o, salah satu penyerang terhebat di Afrika, menambahkan: "Jika Anda merasa tidak sehat, tetap di rumah."

Baca Juga: Kata WHO, ada 20 vaksin virus corona di dunia yang sedang dikembangkan



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×