kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WHO: Kasus virus corona global tembus rekor, melonjak nyaris 400.000 kasus


Senin, 19 Oktober 2020 / 06:07 WIB
WHO: Kasus virus corona global tembus rekor, melonjak nyaris 400.000 kasus
ILUSTRASI. Sebanyak 392.471 infeksi Covid-19 baru dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Sabtu (17/10/2020). REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: People's Daily,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Sebanyak 392.471 infeksi Covid-19 baru dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Sabtu (17/10/2020). Ini merupakan rekor tertinggi sejak dimulainya pandemi. Kondisi ini menjadikan jumlah total kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia menjadi 39.196.259.

Mengutip People's Daily, menurut penghitungan WHO, Amerika Serikat mengalami infeksi harian terbanyak pada hari Sabtu, dengan 63.044 kasus baru dilaporkan. Hingga Sabtu, negara itu telah mendaftarkan 7.896.895 total kasus yang dikonfirmasi, tertinggi di seluruh dunia.

Sementara itu, data WHO juga menunjukkan, India telah melaporkan 62.212 kasus baru pada hari Sabtu, peningkatan harian terbesar kedua secara global, yang telah membuat total beban kasus negara itu menjadi 7.432.680 pada hari Sabtu.

Selain itu, virus tersebut telah merenggut 1.101.298 nyawa pada Sabtu, kata WHO.

Baca Juga: Memiliki gejala yang khas, berikut gejala virus corona pada lansia dan komorbid

Sedangkan menurut data Reuters, Eropa telah muncul sebagai pusat penyebaran virus corona baru dalam beberapa pekan terakhir dan melaporkan rata-rata 140.000 kasus sehari selama seminggu terakhir.

Sebagai sebuah kawasan, Eropa melaporkan lebih banyak kasus harian daripada kasus gabungan India, Brasil, dan Amerika Serikat.

Berdasarkan analisis Reuters, dari setiap 100 infeksi yang dilaporkan di seluruh dunia, 34 di antaranya berasal dari negara-negara Eropa. Wilayah tersebut saat ini melaporkan satu juta infeksi baru setiap sembilan hari dan telah melaporkan lebih dari 6,3 juta kasus sejak pandemi dimulai.

Baca Juga: Penjualan Obat Pertama Covid 19 Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Data Reuters menunjukkan, negara-negara besar Eropa seperti Inggris, Prancis, Rusia, Belanda dan Spanyol, menyumbang sekitar setengah dari kasus baru Eropa dalam pekan yang berakhir 18 Oktober.

Prancis melaporkan rata-rata tujuh hari kasus baru tertinggi di Eropa dengan 19.425 infeksi per hari, diikuti oleh Inggris, Rusia, Spanyol dan Belanda. Ini merupakan negara Eropa yang terkena dampak terburuk virus corona.

Tenaga medis Covid-19 di Prancis

Beberapa negara Eropa akhirnya kembali memberlakukan kebijakan seperti menutup sekolah, membatalkan operasi elektif dan meminta bantuan siswa kedokteran karena pihak berwenang menghadapi kebangkitan Covid-19.

Baca Juga: Hati-hati, risiko kesehatan tetap membayangi orang yang sudah pulih dari Covid 19

Rusia kembali memberlakukan pembelajaran online untuk siswanya dan Irlandia Utara menutup sekolah selama dua minggu dan restoran selama empat minggu.

Di Spanyol, pihak berwenang di Catalonia memerintahkan bar dan restoran tutup selama 15 hari dan membatasi jumlah orang yang diizinkan berada di toko.

Republik Ceko juga telah mengalihkan sekolah ke pembelajaran jarak jauh dan berencana untuk memanggil ribuan mahasiswa kedokteran. Rumah sakit memotong prosedur medis yang tidak mendesak untuk mengosongkan tempat tidur.

Baca Juga: WHO: Remdesivir dan hydroxychloroquine tidak memiliki efek dalam pengobatan Covid-19

Pejabat kesehatan Polandia telah memperingatkan bahwa negara itu berada di ambang bencana karena rekor 6,526 infeksi virus korona baru dan 116 kematian dilaporkan minggu ini. Polandia meningkatkan pelatihan untuk perawat dan mempertimbangkan untuk membuat rumah sakit lapangan militer.

Amerika Latin adalah wilayah yang paling parah terkena dampak dengan sekitar 27% dari total kasus Covid-19 diikuti oleh Asia, Amerika Utara dan Eropa, menurut analisis Reuters.

Selanjutnya: Saat pandemi, begini protokol kesehatan penting untuk ibu hamil



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×