Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Data BBC menunjukkan, pada minggu lalu, terlihat peningkatan penularan Covid-19 di sebagian besar negara di kawasan Eropa, yang mencakup lebih dari 50 negara dan meluas dari Greenland hingga ujung timur Rusia. Menurut WHO, ada 1,6 juta kasus baru dan hampir 24.000 kematian.
Menurut WHO, kasus meningkat di semua kelompok umut, kecuali satu.
Hanya 10% dari hampir 900 juta orang di kawasan itu yang memiliki satu dosis vaksin virus corona.
Baca Juga: Soal kemungkinan kebocoran laboratorium China, WHO siap kerahkan misi tambahan
WHO juga memperingatkan risiko penyebaran yang lebih besar terkait dengan peningkatan mobilitas dan jumlah pertemuan selama hari raya keagamaan Paskah dan Ramadhan yang akan datang.
Sekitar 27 negara dari lebih dari 50 negara yang termasuk dalam wilayah WHO Eropa telah menerapkan penguncian sebagian atau seluruhnya terhadap virus corona.
Mengapa lamban?
Hanya 16% dari populasi Uni Eropa sejauh ini telah menerima satu dosis vaksin.
Uni Eropa lamban menegosiasikan kontrak dengan produsen vaksin AstraZeneca yang menyebabkan masalah pasokan. Hal ini juga memicu perselisihan politik dengan Inggris, di mana pabrik AstraZeneca berdiri dan 52% populasinya memiliki setidaknya satu dosis.
Kesepakatan Uni Eropa dengan Pfizer-BioNTech dan Moderna juga mengalami masalah awal dengan produksi dan distribusi.