kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WHO: Sangat penting untuk mengetahui asal-usul virus corona


Rabu, 13 Mei 2020 / 23:45 WIB
WHO: Sangat penting untuk mengetahui asal-usul virus corona


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia atawa WHO menyatakan, mengungkap sumber pandemi akan membantu mengetahui, bagaimana virus corona baru "menyerang manusia" begitu cepat.

Wabah virus corona telah memicu pertikaian diplomatik yang sengit antara China dan Amerika Serikat (AS), dengan WHO menjadi pusat "pertempuran" tersebut.

Pada akhir Maret lalu, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping melakukan gencatan senjata secara informal dalam perang kata-kata tentang asal mula penyakit mematikan itu.

Baca Juga: Ambisius, Wuhan mulai lakukan tes virus corona ke 11 juta penduduk

Tetapi dengan cepat rusak. Trump telah menuduh Beijing lambat untuk memperingatkan dunia akan wabah awal di Wuhan, dan secara terbuka mencurigai China menutupi kecelakaan di laboratorium virologi di kota itu.

Jauh dari pertikaian lintas-Pasifik, Sylvie Briand, Direktur WHO untuk Manajemen Bahaya Infeksi, mengatakan, sangat penting untuk mengetahui asal-usul virus corona "untuk memahami bagaimana virus itu berevolusi".

"Ini adalah virus yang berasal dari hewan yang ditransmisikan ke manusia. Jadi, kita harus mencoba memahami, bagaimana adaptasi virus ini memungkinkannya menyerang manusia," katanya kepada AFP seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Kasus pertama SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit Covid-19, terdeteksi pertama kali pada akhir Desember di Wuhan, China Tengah.

Sejak itu, pandemi ini telah menginfeksi lebih dari empat juta orang di seluruh dunia dan merenggut hampir 300.000 jiwa.

Banyak peneliti percaya, virus corona baru berasal dari kelelawar, tetapi melewati spesies lain sebelum menular ke manusia.

Baca Juga: Kasus corona di Rusia tembus 240.000, tertinggi kedua di dunia

"Virus berlipat ganda pada hewan-hewan ini, sedikit berubah dalam melakukannya dan akhirnya menghasilkan sejenis virus yang bisa menular ke manusia," ujar Briand yang pada 2009 memimpin program influenza WHO selama pandemi flu babi H1N1.

Menurut Briand, menelusuri asal virus, dengan menemukan host perantara, akan mencegah fenomena tersebut terjadi lagi dan menghindari ping-pong penularan antara manusia dan hewan.

"Setiap kali ia berpindah dari satu spesies ke spesies lain, virusnya bisa bermutasi sedikit," kata ilmuwan Prancis itu. "Ini bisa berdampak pada perawatan, itu bisa menjadi resisten, sementara vaksin mungkin tidak lagi cukup efektif".



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×