kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WHO: Semakin Banyak Bukti Varian Omicron Hanya Sebabkan Gejala Lebih Ringan


Selasa, 04 Januari 2022 / 19:35 WIB
WHO: Semakin Banyak Bukti Varian Omicron Hanya Sebabkan Gejala Lebih Ringan
ILUSTRASI. Seorang wanita menjalani tes Covid-19 di lokasi pengujian pop-up saat varian Omicron terus menyebar di Manhattan, New York City, AS, Senin (27/12/2021). REUTERS/Jeenah Moon.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Lebih banyak bukti muncul bahwa Omicron memengaruhi saluran pernapasan bagian atas, menyebabkan gejala yang lebih ringan dibanding varian sebelumnya, seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan, Selasa (4/1).

"Kami melihat, semakin banyak penelitian yang menunjukkan Omicron menginfeksi saluran pernafasan bagian atas. Tidak seperti yang lain, yang bisa menyebabkan pneumonia parah," kata WHO Incident Manager Abdi Mahamud yang menambahkan, itu bisa menjadi "kabar baik", seperti dikutip Reuters.

Tapi, dia menambahkan, penularan Omicron yang tinggi berarti akan menjadi varian dominan dalam beberapa minggu ke depan di banyak tempat, menimbulkan ancaman di negara-negara di mana sebagian besar penduduknya tetap tidak divaksinasi.

Baca Juga: Mengapa Varian Omicron Sulit Menginfeksi Sel Paru-Paru? Studi Ini Temukan Jawabannya

Pernyataannya tentang pengurangan risiko penyakit parah berpadu dengan data lain termasuk studi dari Afrika Selatan, yang merupakan salah satu negara pertama di mana varian Omicron terdeteksi.

Hanya, Mahamud juga memberikan peringatan, Afrika Selatan sebagai "pengecualian" karena memiliki populasi muda di antara faktor-faktor lainnya.

Ditanya tentang apakah perlu vaksin khusus Omicron, Mahamud bilang, terlalu dini untuk mengatakan. Tetapi, dia menekankan, keputusan tersebut memerlukan koordinasi global dan tidak boleh diserahkan kepada sektor komersial untuk memutuskan sendiri.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×