Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus Wabah mengatakan, virus corona baru merupakan ancaman sangat besar bagi seluruh dunia.
Hingga saat ini, Tedros menyebutkan, China telah melaporkan 42.708 kasus virus corona baru terkonfirmasi, termasuk 1.017 kematian. "Dengan 99% kasus di China, ini tetap sangat darurat bagi negara itu," katanya seperti dikutip Reuters.
"Tetapi, (virus corona baru) ancaman sangat besar bagi seluruh dunia," ujar Tedros nya saat membuka pertemuan yang bertujuan mempercepat penelitian obat-obatan, diagnostik, dan vaksin virus corona baru di Jenewa, Selasa (11/2).
Baca Juga: Virus corona sengat bisnis wisata Singapura hingga menukik 30%
Karena itu, Tedros berharap, salah satu hasil dari pertemuan tersebut akan menjadi peta jalan untuk penelitian. Hadir dalam pertemuan itu lebih dari 400 peneliti, termasuk yang ikut serta lewat konferensi video dari China dan Taiwan.
"Intinya adalah solidaritas, solidaritas, solidaritas. Itu terutama berlaku dalam hal berbagi sampel," tegas Tedros. "Untuk mengalahkan wabah ini, kita perlu berbagi secara terbuka dan adil, sesuai dengan prinsip keadilan dan kesetaraan".
Bisa jadi api yang lebih besar
Sebelumnya, Tedros mengingatkan: "Penyebaran virus kepada orang yang tidak memiliki sejarah perjalanan ke China bisa jadi percikan yang menjadi api yang lebih besar," katanya di Jenewa, Senin (10/2), seperti dilansir Reuters.
Baca Juga: Efek virus corona, China & Hong Kong mundur dari Kejuaraan Bulutangkis Asia
Untuk itu, Tedros mengatakan, tim ahli kesehatan WHO sudah tiba di China pada Senin (10/2) untuk menyelidiki wabah virus corona baru.
Tedros, yang mengunjungi Beijing untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping akhir Januari, kembali dengan kesepakatan mengirim misi internasional. Butuh hampir dua minggu untuk mendapatkan lampu hijau dari Pemerintah China untuk komposisi tim itu.