Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Nilai tukar sejumlah mata uang Asia cenderung tertekan terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (23/9/2025) pagi waktu Asia.
Won Korea Selatan dan baht Thailand tercatat melemah, sementara dolar Taiwan justru menguat tipis.
Baca Juga: Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.603 Per Dolar AS Hari Ini (23/9), Mayoritas Asia Naik
Berdasarkan data Reuters pukul 09.29 WIB (02.29 GMT), won Korea melemah 0,19% menjadi 1.394,10 per dolar AS dari posisi sebelumnya 1.391,50.
Baht Thailand juga turun 0,19% ke level 31,83 per dolar.
Di sisi lain, dolar Taiwan menguat 0,12% menjadi 30,214 per dolar AS dibandingkan 30,251 sebelumnya.
Sementara rupiah terpantau melemah tipis 0,06% ke posisi Rp16.610 per dolar AS.
Mata uang Asia lainnya bergerak beragam. Peso Filipina turun 0,18% menjadi 56,983 per dolar, sedangkan ringgit Malaysia menguat tipis 0,05% ke level 4,198.
Yen Jepang stagnan di 147,73 per dolar, begitu juga yuan China yang bertahan di 7,114.
Baca Juga: Dolar AS Melemah Selasa (23/9) Pagi, Pasar Tunggu Isyarat The Fed dan Data Inflasi
Jika dibandingkan dengan akhir 2024, sebagian besar mata uang Asia sebenarnya masih mencatatkan penguatan terhadap dolar.
Dolar Taiwan memimpin dengan kenaikan 8,50%, disusul baht Thailand 7,76%, dolar Singapura 6,46%, dan yen Jepang 6,40%.
Namun, ada juga mata uang yang justru terkoreksi. Rupiah Indonesia tercatat melemah 3,13% sepanjang 2025, disusul rupee India yang terkoreksi 3,05%.