kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.633   22,00   0,13%
  • IDX 8.074   34,09   0,42%
  • KOMPAS100 1.122   3,95   0,35%
  • LQ45 805   0,95   0,12%
  • ISSI 280   1,03   0,37%
  • IDX30 421   -0,32   -0,08%
  • IDXHIDIV20 486   2,09   0,43%
  • IDX80 123   0,23   0,19%
  • IDXV30 132   0,30   0,23%
  • IDXQ30 134   0,36   0,27%

Dolar AS Melemah Selasa (23/9) Pagi, Pasar Tunggu Isyarat The Fed dan Data Inflasi


Selasa, 23 September 2025 / 09:02 WIB
Dolar AS Melemah Selasa (23/9) Pagi, Pasar Tunggu Isyarat The Fed dan Data Inflasi
ILUSTRASI. Dolar AS kembali tertekan pada perdagangan awal Selasa (23/9/2025) di Asia, seiring pelaku pasar mencermati pernyataan sejumlah pejabat The Fed untuk mencari petunjuk arah suku bunga. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/sgd


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Dolar AS kembali tertekan pada perdagangan awal Selasa (23/9/2025) di Asia, seiring pelaku pasar mencermati pernyataan sejumlah pejabat The Fed untuk mencari petunjuk arah suku bunga.

Indeks dolar AS melemah ke posisi 97,28, memperpanjang tren penurunan setelah menghentikan reli tiga hari pada Senin.

“Pernyataan bernada sedikit hawkish dari pejabat The Fed membuat pelaku pasar berhati-hati,” ujar Tony Sycamore, analis pasar IG di Sydney.

Baca Juga: Rupiah Anjlok ke Rp 16.611 per Dolar AS, Cek Prediksi Kurs Hari Ini (23/9)

Investor juga menimbang dampak kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump terhadap perekonomian global dan arah kebijakan moneter The Fed, menjelang rilis data core PCE – indikator inflasi pilihan bank sentral akhir pekan ini.

Selain itu, pembahasan pendanaan Kongres untuk mencegah penutupan pemerintahan (government shutdown) pada 30 September turut menambah kegelisahan pasar.

Berdasarkan FedWatch CME Group, peluang The Fed menahan suku bunga pada rapat Oktober naik ke 10,2%, dibanding 8,1% pada Jumat pekan lalu.

Baca Juga: Rupiah Diproyeksi Sentuh Rp16.900 per Dolar AS Akhir Tahun, Ini Faktor Penyebabnya

Pergerakan Pasar Mata Uang dan Emas

  • Terhadap yen, dolar stabil di 147,74 yen, masih dalam rentang yang sama sejak awal Agustus. Pasar Jepang libur pada Selasa.
  • Dolar Selandia Baru (kiwi) turun 0,1% ke US$0,5867 setelah pemerintah Selandia Baru mengumumkan akan memberi kabar terkait bank sentral pada Rabu (24/9).
  • Euro diperdagangkan di US$1,1798, relatif stabil setelah sehari sebelumnya mencatat kenaikan harian terbaik dalam sepekan.
  • Dolar melemah 4,5% terhadap peso Argentina setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan “semua opsi terbuka” untuk menstabilkan ekonomi Argentina, termasuk swap line dan pembelian mata uang langsung.
  • Dolar Australia turun tipis 0,1% ke US$0,6599, mendekati level terendah dua pekan.
  • Yuan offshore stabil di 7,1158 per dolar.
  • Pound sterling bergerak fluktuatif, terakhir tercatat datar di US$1,35125.
  • Harga emas melonjak ke rekor baru US$3.749,03 per troi ons.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Stagnan Selasa (23/9) Pagi, Brent ke US$66,56 & WTI ke US$62,29

Nada Hati-Hati dari Pejabat The Fed

Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik tipis ke 4,1467%, setelah mencapai level tertinggi tiga pekan pada Senin.

Sementara yield obligasi dua tahun naik ke 3,6051%, sejalan dengan ekspektasi suku bunga lebih tinggi.

Beberapa pejabat The Fed menekankan perlunya kehati-hatian:

  • Alberto Musalem (St. Louis Fed, pemilik hak suara) menilai suku bunga saat ini mungkin sudah mendekati level netral terhadap inflasi.
  • Raphael Bostic (Atlanta Fed) menegaskan fokus utama tetap mengembalikan inflasi ke target 2%, sehingga pemangkasan suku bunga tambahan tahun ini tidak diperlukan.
  • Beth Hammack (Cleveland Fed) menilai pelonggaran kebijakan terlalu cepat bisa berisiko.
  • Sebaliknya, Stephen Miran (Gubernur baru The Fed) menilai kebijakan moneter terlalu ketat dan bisa mengancam pasar tenaga kerja bila tanpa pemangkasan agresif.

Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan menyampaikan pandangan mengenai prospek ekonomi pada Selasa waktu AS.

Selanjutnya: iPhone 12 Pro Max Punya Dolby Vision HDR 10! Bagaimana Kualitas yang Dibawa?

Menarik Dibaca: iPhone 12 Pro Max Punya Dolby Vision HDR 10! Bagaimana Kualitas yang Dibawa?




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×