Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MARIEHAMN, FINLANDIA. Dua botol champagne dunia tertua ditemukan setelah terkubur selama lebih dari 200 tahun. Kendati begitu, rasanya masih sangat enak.
Champagne tersebut ditemukan pada Juli lalu di sebuah kapal karam, 50 meter di bawah permukaan laut di lautan Aaland, sebuah pulau dari gugusan laut Baltic yang dikontrol oleh Finlandia.
Pemerintah Aaland mengatakan, dari berbagai champange yang ditemukan, ada dua jenis champagne yakni: Veuve Cliquot dan Juglar. Keduanya diperkirakan berusia 185 tahun. Sedangkan 168 champagne lain yang ditemukan kebanyakan sudah rusak dan terkontaminasi.
Sejumlah orang yang berkesempatan mencicipi champagne tersebut mengatakan, anggur itu rasanya manis dan masih terasa nikmat dan enak. Menurut Francois Hautekur, produsen anggur Veuve, pada botol Veuve Clicquot merupakan produksi Champagne house pada tahun 1893.
Rasa manis pada champagne menimbulkan spekulasi kalau kapal karam tersebut kemungkinan tengah menuju Rusia.