kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Xi Jinping dan Putin Kembali Berbincang via Telepon, Ini yang Dibicarakan


Kamis, 16 Juni 2022 / 09:49 WIB
Xi Jinping dan Putin Kembali Berbincang via Telepon, Ini yang Dibicarakan


Sumber: Xinhua | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping kembali mengadakan percakapan via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Rabu (15/6) sore, Xinhua melaporkan.

Dalam dialognya, kedua pemimpin negara diketahui membahas hubungan bilateral kedua negara. Mereka menyadari bahwa China dan Rusia telah berhasil mempertahankan momentum pembangunan yang baik dalam menghadapi turbulensi dan transformasi global.

Xi menambahkan bahwa kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara telah membuat kemajuan yang stabil. Ia juga menyoroti adanya jembatan jalan raya lintas batas Heihe-Blagoveshchensk telah dibuka untuk menghubungkan kedua negara.

Lebih lanjut, Xi menegaskan bahwa China siap bekerja dengan Rusia untuk mendorong pengembangan kerja sama bilateral praktis yang stabil dan berjangka panjang.

Baca Juga: China: Kami Tidak akan Menjadi yang Pertama Menggunakan Senjata Nuklir

"China bersedia memperdalam koordinasi strategis dan memperkuat komunikasi dan koordinasi dalam organisasi internasional dan regional yang penting seperti PBB, mekanisme BRICS dan Organisasi Kerjasama Shanghai," ungkap Xi, seperti dikutip Xinhua.

Di sektor ekonomi, China menyatakan siap bekerja sama dengan Rusia untuk mempromosikan solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara pasar berkembang dan negara-negara berkembang. 

Sementara itu, Putin mengatakan Rusia dengan tulus mengucapkan selamat kepada China atas pencapaian pembangunannya yang luar biasa di bawah kepemimpinan kuat Xi. Ia pun menyadari bahwa kerja sama kedua negara telah berkembang sejak awal tahun.

Baca Juga: India & China Jadi Pelanggan Utama Minyak Rusia di Tengah Gempuran Sanksi

Putin juga menyatakan menentang kekuatan apa pun untuk mencampuri urusan dalam negeri China atas alasan apapun, termasuk isu Xinjiang, Hong Kong dan Taiwan.

"Rusia siap memperkuat koordinasi multilateral dengan China untuk melakukan upaya konstruktif dalam meningkatkan multipolarisasi dunia, dan membangun tatanan internasional yang lebih adil dan wajar," tegas Putin.

Tidak lupa, Xi dan Putin turut berbagi pikiran tentang masalah Ukraina. Xi menekankan bahwa China selalu menilai situasi secara independen berdasarkan konteks sejarah dan manfaat dari masalah ini. Namun, Xi tetap berupaya mempromosikan perdamaian dunia dan stabilitas tatanan ekonomi global.

"Semua pihak harus mendorong penyelesaian yang tepat dari krisis Ukraina dengan cara yang bertanggung jawab. China akan terus memainkan perannya sesuai dengan tujuan ini," pungkas Xi.




TERBARU

[X]
×