kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.874   6,00   0,04%
  • IDX 7.309   113,47   1,58%
  • KOMPAS100 1.121   16,19   1,47%
  • LQ45 892   15,10   1,72%
  • ISSI 222   1,61   0,73%
  • IDX30 458   9,73   2,17%
  • IDXHIDIV20 552   12,53   2,32%
  • IDX80 129   1,53   1,21%
  • IDXV30 137   2,25   1,67%
  • IDXQ30 152   3,21   2,15%

Xi Jinping Tengah Mempersiapkan Rakyat China untuk Perang?


Kamis, 05 Januari 2023 / 09:41 WIB
Xi Jinping Tengah Mempersiapkan Rakyat China untuk Perang?
ILUSTRASI. Mantan penasihat keamanan nasional AS, mengatakan pada hari Senin (2/1/2023) bahwa dia meyakini pemimpin China Xi Jinping, sedang mempersiapkan rakyat China untuk perang. Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. H.R. McMaster, mantan penasihat keamanan nasional AS, mengatakan pada hari Senin (2/1/2023) bahwa dia meyakini pemimpin China Xi Jinping, sedang mempersiapkan rakyat China untuk perang.

Melansir Business Insider, berbicara di "Face The Nation" CBS, McMaster mengatakan AS harus berhati-hati untuk tidak jatuh ke dalam perangkap yang sama seperti yang dilakukan dengan Vladimir Putin, ketika sampai pada ancaman konflik dengan China atas Taiwan.

McMaster dan beberapa pakar, termasuk Michèle Flournoy, mantan wakil menteri pertahanan untuk kebijakan AS, hadir di acara tersebut membahas kebijakan luar negeri AS di berbagai bidang, seperti berurusan dengan Iran, perang di Ukraina, dan China.

McMaster, seorang pensiunan letnan jenderal yang menjabat sebagai penasihat keamanan nasional pada 2017 dan 2018 di bawah Presiden Donald Trump, mengatakan AS harus menanggapi ancaman dari Xi dengan serius. Dia menambahkan bahwa pemimpin itu bersungguh-sungguh dengan apa yang dia katakan.

"Saya pikir kita harus berhati-hati, untuk tidak jatuh ke dalam perangkap yang sama yang kita lakukan dengan Vladimir Putin, bias konfirmasi dan bias optimisme," kata McMaster.

Baca Juga: PM Jepang Akan Kunjungi Biden di Gedung Putih Pekan Depan

Dia menambahkan, Xi telah bersikap agresif dalam pidatonya baru-baru ini, memberi tahu orang-orang China bahwa perlu pengorbanan untuk mengembalikan China ke kejayaan nasional.

McMaster juga bilang bahwa Xi telah "menjelaskan" melalui pernyataannya baru-baru ini bahwa dia sedang bersiap untuk bergerak melawan Taiwan dan berupaya untuk menguasai kembali pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

"China telah menjadi semakin agresif, tidak hanya dari perspektif ekonomi dan keuangan dan perspektif diplomasi-pejuang-serigala tetapi secara fisik, dengan militernya," tambahnya.

McMaster mendesak AS untuk meningkatkan kehadiran militernya di kawasan Asia-Pasifik. 

"Kami berbicara banyak tentang mengandalkan sekutu kami dan mungkin jika kami mengambil langkah mundur, sekutu akan berbuat lebih banyak," kata McMaster. 

Dia menambahkan, "Saya pikir sebenarnya yang terjadi adalah sebaliknya. Jika orang Amerika melakukan sedikit lebih banyak, banyak sekutu kita akan mengikuti dan meningkatkan kemampuan dan kapasitas pertahanan mereka juga."

Baca Juga: Awasi Kapal Induk Berserta 5 Kapal perang China, Jepang Kerahkan Jet Tempur

Xi mengatakan pada bulan Oktober bahwa China "berjuang untuk prospek penyatuan kembali secara damai dengan Taiwan". Tetapi dia juga berulang kali mengisyaratkan agresi terhadap pulau itu sementara dia mengkonsolidasikan kekuatannya pada musim gugur.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×