Sumber: BBC | Editor: Yudho Winarto
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan, hasil referendum Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa menimbulkan 'keprihatinan jangka panjang tentang pertumbuhan global'.
Dikatakannya, Brexit akan 'membekukan peluang investasi di Inggris Raya' atau di Eropa secara keseluruhan.
Dia mengimbau Perdana Menteri Inggris dan para pemimpin Uni Eropa lainnya untuk memastikan proses keluarnya Inggris secara seksama.
Sebelumnya para pemimpin Uni Eropa memperingatkan bahwa Inggris harus menghormati prinsip pergerakan bebas manusia jika ingin mempertahankan akses ke pasar tunggal Eropa.
Obama mengatakan hal itu pada sebuah pertemuan puncak di Ottawa dengan para pemimpin Kanada dan Meksiko, yang bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi antara negara-negara Amerika Utara.
Menurut Obama, persiapan oleh bank sentral dan menteri keuangan menunjukkan bahwa 'ekonomi global dalam jangka pendek akan terus stabil'.
Namun Obama menambahkan: "Saya pikir ada beberapa kekhawatiran jangka panjang yang serius tentang pertumbuhan global jika Brexit berlangsung dan itu akan membekukan peluang investasi di Inggris Raya atau di Eropa secara keseluruhan."
"Pada saat tingkat pertumbuhan global yang sudah lemah, hal ini tidak membantu," kata Obama.
Obama mengatakan pesan utamanya kepada Inggris dan Jerman adalah: "Semua pihak harus mengambil napas. Saya berpikir bahwa itu akan menjadi proses yang sulit, menantang, tetapi tidak perlu menjadi proses yang panik.''
Presiden mengatakan telah berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, yang menyampaikan bahwa kepentingannya adalah untuk melancarkan proses keluarnya Inggris, dan bukan untuk melakukan pembalasan pada keputusan itu.
Merkel adalah salah seorang dari banyak pemimpin Uni Eropa menekankan lagi bahwa kebebasan bergerak bagi warga Uni Eropa adalah bagian penting dari pasar tunggal -dan tidak akan ada negosiasi dengan Inggris sampai blok tersebut secara resmi mengajukan niat untuk keluar.
"Akses ke pasar tunggal membutuhkan penerimaan semua empat kebebasan."
Empat kebebasan yang mendasari pasar internal Uni Eropa adalah kebebasan pergerakan barang, pekerja, jasa, dan modal.
Sementara Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, akan melakukan pembicaraan telepon terpisah dengan Perdana Menteri Inggris, David Cameron, dan Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada Kamis (30/06), kata kementerian luar negeri Jepang.