Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Upaya Presiden Ukraina Voloymyr Zelenskyy untuk mencari dukungan masih belum selesai. Kali ini Zelenskyy dikabarkan mulai mendekati Korea Selatan untuk bisa mendapatkan sistem pertahanan.
Surat kabar lokal Korea Selatan, Chosun Ilbo, mengabarkan bahwa Ukraina sangat berharap Korea Selatan bersedia menyediakan peralatan militer pertahanan seperti sistem anti-pesawat untuk menangkis serangan Rusia.
"Zelenskyy mengucapkan terima kasih atas janji Korea Selatan untuk mengirim kendaraan penjinak ranjau dan bantuan kemanusiaan senilai sekitar US$239 juta, tetapi Ukraina menginginkan sistem anti-pesawat dan sistem peringatan dini," ungkap Chosun Ilbo, dikutip Reuters.
Lebih lanjut, surat kabar itu juga menuliskan bahwa Zelenskyy sebenarnya menyadari akan adanya batasan mengenai pemberian dukungan senjata. Namun, Zelenskyy merasa batasan tersebut tidak tidak bisa diterapkan pada pemberian sistem pertahanan yang digunakan untuk melindungi aset-aset penting negara.
Baca Juga: Ukraina: Rencana Perdamaian Kami adalah Satu-Satunya Cara untuk Mengentikan Perang
"Sistem anti-pesawat bukanlah senjata tetapi peralatan pertahanan murni. Kami harus memiliki perisai langit untuk membangun kembali Ukraina, dan saya sangat berharap Korea Selatan akan mendukung kami di bidang ini," kata Zelenskyy kepada Chosun Ilbo.
Zelenskyy yakin sistem peringatan dini Korea Selatan akan sangat membantu Ukraina mempertahankan diri dari serangan udara Rusia.
Zelenskyy bahkan sempat meminta dukungan militer Korea Selatan lewat sebuah video yang ditampilkan di hadapan parlemen Seoul. Saat itu Zelenskyy meminta kendaraan lapis baja, serta senjata anti-pesawat, anti-tank, dan anti-kapal.
Baca Juga: 54 Drone Rusia Menyerbu Kyiv, Jadi Serangan Drone Terbesar Sejak Perang Dimulai
Sejauh ini Korea Selatan memang terlihat menghindari pengiriman bantuan militer, terutama senjata, ke Ukraina. Hubungan bisnis yang baik dengan Rusia kemungkinan jadi alasan.
Pada bulan April, Presiden Yoon Suk Yeol mengisyaratkan adanya potensi perubahan sikap. Yoon mengatakan akan sulit jika Seoul hanya memberi bantuan kemanusiaan dan keuangan ketika Ukraina terus menghadapi serangan sipil berskala besar.
Yoon dan Zelenskyy bulan ini sempat bertemu di sela-sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang. Pertemuan singkat itu terjadi setelah Yoon menjanjikan pengiriman peralatan penyapu ranjau dan tambahan bantuan kemanusiaan.