kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Zoom bayar kesepakatan senilai US$ 85 juta atas privasi pengguna dan Zoombombing


Senin, 02 Agustus 2021 / 07:25 WIB
Zoom bayar kesepakatan senilai US$ 85 juta atas privasi pengguna dan Zoombombing
ILUSTRASI. Zoom Video Communications


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Zoom Video Communications Inc setuju untuk membayar kesepakatan senilai US$ 85 juta dan meningkatkan praktik keamanannya setelah menyelesaikan gugatan terkait melanggar hak privasi pengguna dengan berbagi data pribadi dengan Facebook, Google dan LinkedIn, dan membiarkan peretas mengganggu rapat Zoom dalam praktik yang disebut Zoombombing.

Mengutip Reuters, Zoom telah mengusulkan syarat bagi pelanggan yang akan mendapatkan pengembalian dana 15% untuk layanan bagi pelanggan VIP atau setara US$ 25, tergantung mana yang lebih besar. Sementara, pelanggan lainnya, dapat menerima hingga US$ 15. 

Penyelesaian awal yang diajukan Zoom ini telah mendapat persetujuan dari Hakim Distrik AS Lucy Koh di San Jose, California.

Zoom juga telah menyetujui langkah-langkah keamanan termasuk memperingatkan pengguna saat penyelenggara rapat atau peserta lain menggunakan aplikasi pihak ketiga dalam rapat, dan akan memberikan pelatihan khusus kepada karyawan tentang privasi dan penanganan data.

Di sisi lain, perusahaan yang berbasis di San Jose ini juga membantah telah melakukan kesalahan dalam menyetujui penyelesaian. 

Baca Juga: Zoom mengakuisisi Five9 Inc senilai US$ 14,7 miliar

"Privasi dan keamanan pengguna kami adalah prioritas utama untuk Zoom, dan kami menganggap serius kepercayaan yang diberikan pengguna kami kepada kami." tulis manajemen perusahaan.

Meskipun Zoom mengumpulkan sekitar US$ 1,3 miliar dalam langganan Zoom Meetings, pengacara penggugat menyebut penyelesaian sebesar US$ 85 juta itu wajar mengingat risiko litigasi. Mereka berniat untuk meminta dana hingga US$ 21,25 juta untuk biaya hukum.

Asal tahu saja, basis pelanggan Zoom telah tumbuh enam kali lipat sejak pandemi Covid-19 yang memaksa lebih banyak orang untuk bekerja dari rumah. 

Perusahaan yang memiliki 497.000 pelanggan dengan lebih dari 10 karyawan pada April 2021, naik dari 81.900 pelanggan yang tercatat pada Januari 2020. 

Hanya saja, pertumbuhan pengguna dinilai dapat melambat atau menurun karena lebih banyak orang mendapatkan vaksin dan kembali bekerja atau sekolah secara langsung.

Selanjutnya: Square berencana beli Afterpay seharga US$ 29 miliar, akuisisi terbesar di Australia




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×