Bom bunuh diri serang gereja di Pakistan, 8 tewas

Sumber: Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - QUETTA. Bom bunuh diri meledak di sebuah gereja metodis di Kota Quetta, barat daya Provinsi Balochistan, Pakistan pada Minggu (17/12). Serangan bom menewaskan delapan orang dan melukai 42 lainnya.

Sarfaraz Bugti, Menteri dalam negeri Provinsi Baluchistan mengatakan, ratusan jemaat menghadiri kebaktian minggu di gereja tersebut menjelang Natal. Dua pelaku bom bunuh diri berusaha menyerang ke dalam gereja. Kedua penyerang bentrok dengan petugas keamanan, di mana satu pelaku terbunuh di pintu masuk, sementara yang lainnya berhasil masuk ke dalam.

Kepala polisi Baluchistan Moazzam Ansari mengatakan, pelaku yang berhasil masuk ke dalam terluka dan tidak dapat mencapai bangunan utama. "Jika tidak, hilangnya nyawa bisa jauh lebih banyak," katanya kepada wartawan, seperti dilansir Bloomberg, Minggu.

Kepala polisi Quetta, Abdur Razzaq Cheema menyebut, pihaknya sedang mencari dua tersangka lain yang berhasil meloloskan diri.

Pejabat rumah sakit mengatakan, dua wanita termasuk di antara korban yang tewas. Sementara, dua anak dan lima wanita lainnya termasuk di antara korban yang terluka.

Hingga kini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sebagai gambaran, sekitar 1,6% dari 200 juta penduduk Pakistan merupakan penganut Kristen. Kelompok minoritas itu kerap mendapatkan diskriminasi dan diserang oleh ekstremis.

Pada 2016, Pakistan mendapat serangan paling mematikan pada masa Paskah ketika sebuah bom bunuh diri di sebuah taman menewaskan lebih dari 70 orang, yang mayoritas merupakan anak-anak.