Sumber: Telegraph,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MEKAH. Polisi Arab Saudi berhasil menggagalkan aksi teroris terhadap kota suci Mekah pada Jumat (23/6). Berdasarkan siaran TV Al-Ekhbaria, pada saat itu, jutaan warga Muslim dari seluruh dunia tengah berkumpul untuk beribadah.
Mengutip Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, 11 orang terluka akibat hancurnya rumah lantai tiga di Ajyad al-Masafi, pusat Kota Mekah. Di rumah ini, para pelaku aksi bunuh diri bersembunyi untuk kemudian meledakkan diri. Lima orang yang terluka merupakan anggota kepolisian.
Disebutkan, serangan teroris telah direncanakan untuk Masjidil Haram Mekah. Terduga pelaku serangan bom bunuh diri terjebak sehingga melakukan aksi baku tembak dengan pasukan keamanan. Karena terdesak, mereka kemudian meledakkan diri.
Akibatnya, bangunan itu roboh dan melukai enam warga asing dan lima anggota pasukan keamanan.
Sebelumnya pada hari yang sama, kepolisian Arab Saudi telah menembak mati pria yang telah buron di tempat persembunyiannya di al-Aseelah, Mekah. Kementerian juga mengatakan bahwa pelaku ketiga telah diamankan di kota Jeddah, namun tidak memberi keterangan lebih lanjut.
Sejak akhir 2014, Arab Saudi kerap mengalami aksi pengeboman secara periodik dan penembakan yang diklaim dilakukan oleh kelompok Islamic State (IS).
Dalam sejumlah foto dari lokasi kejadian yang beredar di sejumlah media sosial, jalanan dipenuhi oleh bebatuan dan serpihan akibat ledakan.
Sedangkan sebuah video menunjukkan sebuah kepala dengan janggut berada di antara reruntuhan bangunan.
Mendekati akhir Ramadan tahun lalu di kota Madinah, empat orang tewas akibat ledakan di dekat Masjid Nabi Muhammad. Itu merupakan satu dari tiga bom aksi bunuh diri yang terjadi di Arab Saudi pada hari yang sama.