kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,18   -11,31   -1.22%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Euforia belanja Black Friday mengempis


Senin, 30 November 2015 / 09:59 WIB
Euforia belanja Black Friday mengempis


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Yudho Winarto

KELESUAN ekonomi masih menahan nafsu belanja masyarakat Amerika Serikat (AS). Dus, musim belanja Thanksgiving dan Black Friday akhir pekan lalu tak sehitam biasanya alias mengalami penurunan.

Data lembaga riset RetailNext menunjukkan, trafik pengunjung ke pusat perbelanjaan selama hari Thanksgiving dan Black Friday menurun 1,5% ketimbang periode sama tahun lalu (year on year/yoy). Sedangkan pengeluaran konsumen selama musim diskon dua hari berturut-turut itu susut 1,4%.

Hitung cepat ShopperTrak menunjukkan, penjualan di pertokoan turun tipis menjadi US$ 12,1 miliar. Sebagai perbandingan, peritel membukukan penjualan hingga US$ 12,29 miliar pada tahun lalu.

Lebih rinci, penjualan selama hari Thanksgiving yang pada Kamis (26/11), mencapai US$ 1,8 miliar. Puncak belanja terjadi di hari diskon jumbo Black Friday yang mencatatkan penjualan US$ 10,4 miliar.

Meski melesu, peritel sudah memprediksi penurunan tersebut. Tahun lalu, peritel lebih mengeluh lantaran harus rela memberikan potongan harga besar-besaran untuk merayu konsumen berbelanja.

"Hasil tahun ini cukup baik karena penjualan online naik tinggi," ujar pendiri ShopperTrak Bill Martin seperti dikutip Reuters, Sabtu (28/11).

Tahun ini, peritel tertolong oleh melonjaknya aktivitas belanja konsumen di dunia maya. Adobe Digital Index melaporkan, penjualan online saat Thanksgiving dan Black Friday mencetak rekor penjualan US$ 4,47 miliar. Angka ini melesat 18% ketimbang tahun lalu.

Hitungan Adobe, 80% transaksi belanja online didominasi 100 peritel tersohor di AS. Yang pasti, nafsu belanja online tahun ini pun lebih tinggi ketimbang prediksi.

Hitungan Adobe, penjualan online berkisar US$ 4,35 miliar. Salah satu pemicunya,  tawaran diskon yang lebih besar ketimbang diskon di toko konvensional.

Rata-rata potongan harga di situs online berkisar 24%-26%. "Tapi penjualan online peritel yang memiliki toko fisik dan online tetap lebih tinggi dibandingkan peritel yang hanya memiliki toko online," jelas analis Adobe Digital Index, Tamara Gaffney.

Euforia belanja online saat Black Friday di benua Eropa lebih tinggi ketimbang kampung halamannya di AS. Situs online Amazon di Inggris menjual 7,4 juta barang dalam sehari. Penjualan online Amazon Inggris di Black Friday menyentuh rekor £ 1 miliar.

Lembaga IMRG meramal, nafsu belanja di Inggris bakal berlanjut hingga Cyber Monday yang berlangsung pada Senin (30/11). Transaksi online di Negeri Ratu Elizabeth itu diprediksi mencapai £ 3 miliar. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×